| Tanggal | Perkembangan |
| Mei 2018 |
04 Mei 2018:
Surat Greenpeace yang ditujukan untuk para perusahaan produk konsumsi yang tidak memenuhi persyaratan pemasok. Greenpeace khawatir dengan penerapan kebijakan NDPE dan implementasinya di sepanjang rantai pasokan oleh perusahaan pada pemasok mereka dan dampaknya terhadap deforestasi. Kami menghubungi TH Plantations dan menyampaikan keprihatinan kami tentang keberlanjutan, gambut, dan deforestasi terutama di Kalimantan. |
| Pada dasarnya sudah diberlakukan ‘stop work order’ dan TH Plantations telah mengembangkan rencana aksi. Mereka melakukan langkah lebih lanjut untuk memperkuat praktek keberlanjutan mereka sesuai dengan rencana tindakan. | |
| Juni 20188 | 16 Juni 2018:
Laporan Mighty Earth, yang berjudul “Rapid Response 5“, menduga Anak perusahaan mereka, PT Persada Kencana Prima membuka hutan dan Lahan Gambut di Kalimantan Utara, Indonesia. |
| September 2018 | 19 September 2018:
Laporan Greenpeace yang berjudul “Final Countdown: Now or Never to Reform the Palm Oil Industry” menduga Persada Kencana Prima (PKP) melakukan pembukaan seluas 3,685 hektar hutan, termasuk Hutan Gambut dalam periode 29 November 2014 – 27 Oktober 2017. |
| Desember 2018 | Kami melanjutkan upaya pendekatan dan mendapatkan update lebih lanjut mengenai perkembangan rencana aksi. |
| Januari 2019 | TH Plantations mengkonfirmasi bahwa moratorium masih berlaku dan mereka telah melakukan rehabilitasi lahan untuk area yang secara tidak sengaja dibuka. Mereka juga mencari solusi untuk menangani konsesi penebangan yang berlokasi di wilayah mereka. |