Tanggal | Perkembangan |
Juli 2022 | Mighty Earth RRR 40 melaporkan 2 (dua) kasus deforestasi:
Mighty Earth menduga kedua perusahaan di atas memiliki kaitan dengan PT Arjuna Utama Sawit (PT ARJ) karena pemegang saham yang sama. |
September 2022 | Kami telah melakukan komunikasi dengan PT ARJ terkait laporan ini. PT ARJ memberikan klarifikasi bahwa PT ARJ tidak memiliki manajemen kontrol terhadap Premier Palmoil Energy (PPE). Namun PT ARJ akan mencoba menghubungi PPE terkait laporan NGO tentang First Borneo Group. |
Desember 2022 | PT ARJ memberi tahu kami bahwa mereka sedang dalam proses mengalihkan saham yang dimiliki Premier Palmoil Energi Pte LTD (induk dari PT ARJ) ke pihak ketiga yang tidak ada kaitannya dengan mereka. Pelepasan saham tersebut menandakan bahwa nantinya tidak ada lagi hubungan antara PT ARJ dengan perusahaan yang diduga melakukan deforestasi; PT Khatulistiwa Agro Abadi dan PT Borneo International Anugerah.
Pernyataan resmi PT ARJ dapat diakses di sini. Kami akan memantau proses pelepasan saham tersebut dengan seksama. |
Agustus 2023 | Mengingat tidak adanya tanggapan yang memuaskan dari PT ARJ terkait pengalihan saham, maka kami memutuskan hubungan komersial dengan PT ARJ sejak akhir Agustus 2023. |