Tanggal | Perkembangan |
Maret 2022 | Laporan Friends of the Earth (FoE)/WALHI berjudul “No Consent: Astra Agro Lestari’s land grab in Central and West Sulawesi, Indonesia” menyoroti 3 anak perusahaan Astra Agro Lestari (AAL), yaitu PT Agro Nusa Abadi, PT Lestari Tana Teladan, PT Mamuang, yang diduga bertanggung jawab atas berbagai pelanggaran lingkungan, hak asasi manusia, dan tata kelola.
Dari tiga perusahaan yang disebutkan dalam laporan, hanya PT Agro Nusa Abadi (ANA) yang menjadi bagian dari rantai pasokan kami. |
Berdasarkan informasi dalam laporan tersebut, Musim Mas menghubungi AAL untuk membagikan laporan ini dan meminta klarifikasi. | |
Juni 2022 | AAL memberi tahu kami bahwa mereka sebelumnya telah memberikan tanggapan ke Friends of the Earth (FoE) sebelum dipublikasikannya laporan tersebut.
Ringkasan klarifikasi atas proses engagement dengan AAL dapat diakses di sini. |
September 2022 | 20 September 2022 Surat Terbuka dari Masyarakat Adat dan organisasi masyarakat sipil kepada perusahaan barang konsumen terkait kriminalisasi yang berlanjut, pelanggaran hak asasi manusia, dan perampasan tanah oleh AAL dan anak perusahaannya, turut mendesak anggota Forum Barang Pelanggan untuk mengambil langkah penangguhan terhadap sumber minyak sawit dan inti sawit dari AAL sampai konflik antara anak perusahaan AAL dan masyarakat lokal telah diselesaikanMenanggapi surat terbuka tersebut, AAL menerbitkan tanggapan publik yang dapat dilihat di sini. Musim Mas melanjutkan engagement dan memantau perkembangan kasus ini. |
November 2022 | Musim Mas mengadakan pertemuan dengan AAL untuk membahas isu AAL secara detail.
Berdasarkan pertemuan kami dengan AAL terkait dugaan masalah yang diangkat oleh FoE/Walhi, kami diinformasikan hal berikut: 1. PT Mamuang AAL menjelaskan bahwa pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Donggala terkait informasi adanya penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) di tanah di atas Hak Guna Usaha (HGU) PT Mamuang tahun 1997. BPN Kabupaten Donggala kemudian memberikan surat balasan yang menyatakan bahwa mereka tidak pernah menerbitkan SHM atas lahan yang termasuk dalam HGU PT Mamuang. 2. PT Agro Nusa Abadi Permasalahan yang terjadi di lapangan adalah terkait dengan klaim lahan di mana sebidang lahan bisa di klaim oleh beberapa pihak. Perlu diambil langkah untuk mengidentifikasi pemegang Surat Keterangan Tanah (SKT) yang terverifikasi oleh tim dari pemerintah. AAL telah bekerja sama dengan tim yang ditunjuk oleh Bupati Morowali Utara untuk menangani klaim, mengidentifikasi dan memverifikasi pemegang SKT dari setiap lahan tersebut. Tim yang terdiri dari beberapa instansi pemerintah ini bekerja untuk memverifikasi klaim lahan masyarakat. Saat ini prosesnya masih berjalan. AAL sedang memproses ganti rugi lahan berdasarkan rekomendasi dari Tim. 3. PT Lestari Tani Teladan Terkait dengan masyarakat desa Towiora, AAL tidak ada konflik dengan desa tersebut dan bahkan hubungannya selama ini masih cukup baik. AAL telah memberikan bantuan yang diperlukan masyarakat terutama dalam bidang pendidikan. |
Desember 2022 | Silakan mengakses pernyataan publik AAL melalui tautan berikut: |
Maret 2023 | AAL merilis Pernyataan Bersama tanggal 31 Maret 2023 yang menyatakan bahwa mereka telah memilih EcoNusantara sebagai pihak ketiga independent yang akan melakukan review atas isu yang dilaporkan oleh FoE.
Keputusan ini dibuat berdasarkan konsultasi dengan beberapa pemangku kepentingan dan dilihat yang terbaik karena EcoNusantara (ENS) sudah pernah melakukan verifikasi awal mengenai isu tersebut. EcoNusantara (ENS) akan segera memulai kegiatan review di bulan April 2023. Verifikasi dijadwalkan akan diselesaikan dalam waktu enam bulan dan akan dilakukan secara independen serta berkonsultasi dengan pemangku kepentingan terkait. Pernyataan Bersama tersebut dapat dilihat di website AAL melalui tautan berikut |
Mei 2023 |
AAL mempublikasi pernyataan pada tanggal 12 Mei 2023 terkait perkembangan progress verifikasi pihak ketiga independent oleh EcoNusantara (ENS). Pernyataan tersebut dapat diakses di sini.
EcoNusantara akan melakukan kunjungan lapangan untuk melakukan wawancara tahap awal dengan para anggota masyarakat, WALHI sebagai advokat masyarakat dan staf AAL yang terkait. EcoNusantara telah melakukan engagement dengan WALHI di tingkat lokal (Sulawesi) dan nasional, sementara Robertsbridge sedang berkomunikasi dengan Friends of the Earth (AS). |
26 Mei 2023: Terkait perkembangan verifikasi pihak ketiga independen oleh EcoNusantara (ENS). Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini.
EcoNusantara (ENS) telah memulai proses di lapangan di Sulawesi pada tanggal 22 Mei 2023 dengan pencarian fakta selama dua hari di Palu. Awalnya pada tanggal 25 Mei 2023, ENS telah merencanakan untuk bertemu dengan WALHI untuk berkonsultasi dengan dua tujuan, yaitu: (a) membangun pemahaman bersama para pemangku kepentingan tentang agenda verifikasi komprehensif yang akan dilakukan dalam 3 bulan ke depan, dan b) Membangun komunikasi yang efektif selama proses verifikasi. Namun WALHI tidak dapat hadir dalam pertemuan tersebut. Walaupun demikian, kunjungan lapangan akan dimulai pada 26 Mei 2023 di PT Lestari Tani Teladan, PT Agro Nusa Abadi, dan PT Mamuang, dilanjutkan dengan penilaian kebutuhan di desa Toviora. ENS akan memberikan laporan progress pada 07 Juni 2023. |
|
Juni 2023 |
Update 09 Juni 2023
Econusantara (ENS) mempublikasikan perkembangan per dua minggu yang ketiga terkait Verifikasi Pihak Ketiga Independen terhadap anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan. ENS telah mengunjungi ketiga anak perusahaan AAL dan mewawancarai pemerintah setempat dan sejumlah perwakilan masyarakat dari beberapa desa. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan terlibat dengan sejumlah masyarakat dan individu tertentu, serta mengidentifikasi lokasi tertentu atas tanah yang menjadi subjek perselisihan dan klaim. Kegiatan Verifikasi ini telah memberikan beberapa kemajuan. Narasumber yang diwawancarai berkerjasama dengan baik, terutama anggota masyarakat terkait. Meskipun pada tahap pertama ini, ENS tidak dapat bertemu dengan semua pihak yang mengajukan klaim. ENS membuka kesempatan bagi setiap pihak untuk terlibat dan menjamin keadilan verifikasi ini Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini. |
Update 23 Juni 2023
Econusantara (ENS) mempublikasikan perkembangan per dua minggu yang keempat terkait Verifikasi Independen terhadap anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan. Tahap kedua wawancara lapangan di ketiga perkebunan telah berlangsung dalam dua (2) pendekatan: Pendekatan 1– Melakukan konfirmasi data dan temuan dari fase satu dengan masyarakat itu sendiri dan pemerintah setempat. Pendekatan 2-Berkomunikasi dengan individu dan masyarakat yang belum diwawancarai di fase satu. Berdasarkan wawancara lapangan tersebut, terdapat indikasi perkembangan yang cukup positif dari proses konsultasi yang dilakukan. ENS mengundang para anggota masyarakat sipil untuk maju bersama dan terlibat dengan mereka dalam upaya untuk bisa lebih baik dalam merefleksikan kepentingan masyarakat yang relevan. Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini. |
|
Juli 2023 |
Update 07 Juli 2023:
Econusantara (ENS) mempublikasikan perkembangan per dua minggu yang kelima terkait Verifikasi Independen terhadap anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan. Selama dua minggu terakhir, ENS kembali melakukan pertemuan dengan masyarakat pemangku kepentingan yang ditargetkan. Kegiatan wawancara dengan masyarakat telah berjalan dengan baik, khususnya di PT Mamuang dan PT Agro Nusa Abadi, di mana beberapa anggota masyarakat secara sukarela bersedia untuk diwawancarai mengenai klaim lahan mereka. Di PT Lestari Tani Teladan, ENS dibantu oleh mitra akademisi dari Universitas Tadulako, untuk melanjutkan penilaian kebutuhan kepada masyarakat yang ditargetkan. ENS menyebutkan terkait tantangan yang dihadapi di lapangan, tetapi hal tersebut sudah bisa diselesaikan dan dampak yang tidak diharapkan dapat diatasi. Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini. |
Update 21 Juli 2023:
Econusantara (ENS) mempublikasikan perkembangan per dua minggu yang keenam terkait Verifikasi Independen terhadap kasus yang terkait dengan anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan. Di PT Mamuang, ENS melakukan dialog konstruktif dengan masyarakat setempat. Proses verifikasi juga telah mengalami kemajuan . Terdapat satu orang yang belum dapat diwawancarai; namun, ENS berusaha untuk melanjutkan komunikasi melalui jalur lain yang memungkinkan. Di PT LTT, ENS melanjutkan proses klarifikasi atas klaim yang diajukan, dan mendengarkan penjelasan dari masyarakat dengan seksama. ENS bermaksud untuk bergerak ke titik di mana mereka dapat memberikan kejelasan atas klaim individu maupun kelompok. Namun progress di PT ANA masih menjadi tantangan. ENS dapat berkomunikasi dengan pihak terkait, namun beberapa kelompok yang mengajukan klaim enggan menunjukkan lokasi tanah yang diklaim. Di beberapa titik, terjadi tumpang tindih klaim antar kelompok masyarakat di lokasi lahan yang sama. ENS dan AAL kembali menyampaikan tetap terbuka untuk diskusi dengan semua pihak yang berkepentingan dalam mendiskusikan penyelesaian kasus ini bagi masyarakat yang berada di sekitar perkebunan. Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini. |
|
Agustus 2023 |
Update 04 Agustus 2023:
Econusantara (ENS) mempublikasikan perkembangan per dua minggu yang ketujuh terkait Verifikasi Independen terhadap kasus yang terkait dengan anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan. Pengumpulan data hampir selesai dan ENS sedang berpindah ke tahap analisis. Dalam tahap ini, ENS akan kembali ke lapangan dari waktu ke waktu untuk mengklarifikasi hal-hal spesifik. Interaksi antara ENS dan masyarakat di lapangan telah berjalan dengan baik, yang merupakan indikator yang mendorong untuk melangkah ke depan. ENS menegaskan kembali keterbukaan mereka terhadap masyarakat dan individu, termasuk anggota masyarakat sipil. untuk terus maju ke depan. Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini. |
Update 18 Agustus 2023:
ENS mempublikasikan perkembangan per dua minggu yang kedelapan terkait Verifikasi Independen terhadap kasus yang terkait dengan anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan. ENS telah menyelesaikan verifikasi di lapangan dan menyimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat telah menunjukkan respon yang responsif dan kooperatif. Ada beberapa yang enggan untuk terlibat namun ENS meyakinkan semua orang bahwa meskipun saat ini sedang berpindah ke proses desk-based, diskusi akan tetap terbuka dengan pihak mana pun. Butuh beberapa waktu bagi ENS untuk meninjau dan mengonsolidasikan semua data yang telah dikumpulkan. Dalam proses tersebut, ENS mungkin perlu kembali ke lapangan untuk klarifikasi lebih lanjut. ENS akan terus memperbarui informasi kepada semua pemangku kepentingan dengan laporan dua mingguan. ENS tetap terbuka dan mendorong setiap komunitas dan anggota masyarakat sipil untuk maju jika ada yang ingin disampaikan. Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini. |
|
September 2023 |
Update 01 September 2023:
ENS mempublikasikan perkembangan per dua minggu yang kesembilan terkait Verifikasi Independen terhadap kasus yang terkait dengan anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan. Saat ini, konsolidasi data sedang berlanjut ke tahap tinjauan internal untuk memastikan keterkaitan antara bukti dan pernyataan, serta menyiapkan rekomendasi tindak lanjut yang sesuai dan tepat. Proses ini untuk memastikan agar apa yang dilaporkan seimbang, adil, dan obyektif. Nantinya, laporan final akan mencakup semua bukti-bukti untuk mendukung kesimpulan yang dicapai. Pada tahap ini ENS belum memiliki tanggal pasti untuk publikasi. Namun, mereka memastikan kepada seluruh pemangku kepentingan bahwa nantinya akan ada proses konsultasi sebelum publikasi final. ENS senantiasa mengungkapkan keterbukaannya untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan di lapangan menjelang penyelesaian laporan. Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini. |
Update 15 September 2023:
ENS mempublikasikan perkembangan per dua minggu yang kesepuluh terkait Verifikasi Independen terhadap kasus yang terkait dengan anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan. ENS berupaya memenuhi ekspektasi dari beberapa pemangku kepentingan untuk segera meninjau draft laporan. Namun, masih ada satu pembaruan dari lapangan yang perlu diproses. Kemudian, ENS juga mengetahui adanya proses mediasi pemerintah yang sedang berlangsung di dua desa di wilayah PT ANA. ENS sedang menunggu hasil mediasi ini untuk lebih memahami bagaimana hal tersebut bisa mempengaruhi laporan mereka. ENS meyakinkan semuanya bahwa draft report akan segera difinalkan setelah mereka mempunyai setiap poin verifikasi yang seakurat mungkin. Sementara itu, ENS tetap terbuka untuk berkomunikasi dengan komunitas dan anggota masyarakat sipil jika ada yang ingin disampaikan. Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini. |
|
Update 29 September 2023:
ENS mempublikasikan perkembangan per dua minggu yang kesebelas terkait Verifikasi Independen terhadap kasus yang terkait dengan anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan. Belum ada informasi tambahan yang penting untuk dilaporkan pada saat ini berhubung ENS masih memeriksa data dan bukti dalam jumlah yang sangat banyak. ENS tetap terbuka dan menerima setiap komunitas dan anggota masyarakat sipil yang berkepentingan untuk maju jika ada yang ingin disampaikan kepada ENS. Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini. |
|
Oktober 2023 |
Update 13 Oktober 2023:
ENS mempublikasikan perkembangan per dua minggu yang keduabelas terkait Verifikasi Independen terhadap kasus yang terkait dengan anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan. ENS sedang dalam proses menyelesaikan laporan penilaian final dan berencana mengirimkannya kepada pemangku kepentingan utama sekitar dua minggu ke depan Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini. |
Update 27 Oktober 2023:
ENS mempublikasikan perkembangan per dua minggu yang ketigabelas terkait Verifikasi Independen terhadap kasus yang terkait dengan anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan. Laporan verifikasi telah diselesaikan, diperiksa, dan dibuktikan, serta akan dibagikan kepada para pemangku kepentingan utama pada awal minggu depan. Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini. |
|
November 2023 |
Update 10 November 2023:
ENS mempublikasikan perkembangan per dua minggu yang keempatbelas terkait Verifikasi Independen terhadap kasus yang terkait dengan anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan. Laporan verifikasi telah dibagikan kepada para pemangku kepentingan utama dan dipersilakan untuk memberikan tanggapan. Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini. |
Update 24 November 2023:
ENS mempublikasikan perkembangan per dua minggu yang kelimabelas (final) terkait Verifikasi Independen terhadap kasus yang terkait dengan anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan. Laporan verifikasi final telah dikirim ke para pemangku kepentingan utama untuk ditinjau pada 31 Oktober 2023. Komentar dari para pemangku kepentingan utama telah diterima dan ditinjau secara mendalam untuk digunakan sebagai referensi pembuatan rencana aksi sebagai langkah tindak lanjut dari rekomendasi. Tautan ke laporan yang lengkap akan dipublikasikan di situs web ENS dan AAL pada 27 November 2023. Semua komentar yang diterima pada saat periode review tidak akan berpengaruh terhadap laporan. Namun, bukti baru akan ditanggapi dengan serius dan jika memberikan indikasi yang jelas untuk eksplorasi lebih lanjut maka ENS dan AAL akan melakukannya. Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini. |
|
Update 27 November 2023:
AAL mempublikasikan Laporan Verifikasi Independen final untuk menanggapi kasus-kasus yang terkait dengan anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan. AAL tetap terbuka untuk melihat lebih lanjut informasi dan bukti jelas yang dimiliki oleh para pemangku kepentingan dan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah yang muncul. Saat ini, AAL sedang memfokuskan upaya dan waktunya untuk menggabungkan dan kemudian memberikan rancangan rencana aksi untuk mengimplementasikan rekomendasi yang terdapat dalam laporan. AAL turut mengundang dan mendorong pihak yang berkepentingan atau yang memperhatikan dan untuk menyelesaikan masalah atau membantu masyarakat untuk menjadi bagian dari proses tersebut. AAL akan terus mempublikasikan informasi terbaru dari proses ini secara berkala. Pernyataan selengkapnya dapat ditemukan di sini. |
|
Update 30 November 2023:
AAL mempublikasikan tanggapan para pemangku kepentingan atas laporan Verifikasi Independen terhadap kasus yang terkait dengan anak perusahaan AAL: PT Agro Nusa Abadi, PT Mamuang, dan PT Lestari Tani Teladan di sini. |
|
Desember 2023 | 08 Desember 2023
FoE (Walhi) mempublikasikan sebuah artikel berjudul “Friends of the Earth groups denounce recent case of intimidation by Astra Agro Lestari, call for immediate de-escalation” Menanggapi artikel tersebut, AAL mempublikasikan sebuah pernyataan publik yang dapat ditemukan di sini. |
Februari 2024 | 09 Februari 2024:
AAL mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan bahwa mereka telah menunjuk kembali ENS untuk membantu mereka mengembangkan rencana aksi sesuai rekomendasi-rekomendasi dalam laporan verifikasi independent ENS atas tuduhan yang diajukan oleh FoE pada tahun 2022. AAL akan mempublikasikan rencana aksi final dan akan terus mengupdate para pemangku kepentingan dengan laporan progres bulanan. Terkait dugaan intimidasi terhadap wanita di Rio Mukti pada publikasi FoE (Walhi), hasil penyelidikan tim AAL di lapangan menemukan bahwa sebelum kunjungan tim CSR AAL, terdapat rumor dari sumber yang tidak diketahui bahwa perusahaan akan menangkap orang-orang yang terlibat dalam video tersebut. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mendiskusikan dukungan yang dapat diberikan oleh tim AAL mendukung untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Kunjungan ini juga dimaksudkan untuk meluruskan rumor yang beredar. Kedatangan tim CSR AAL adalah juga atas undangan khusus dari Kepala Desa. Hal tersebut disalahartikan sebagai tindakan intimidasi. |
Juni 2024 | 21 Juni 2024
AAL mempublikasi Rencana Aksi (Action Plan) sebagai tindak lanjut dari laporan verifikasi pihak ketiga. Dokumen Rencana Aksi yang lengkap dapat ditemukan pada link berikut. Musim Mas akan terus berkomunikasi dengan AAL. |