Untuk informasi lebih mengenai inisiatif Leuser kami, silahkan download factsheet kami.
Tanggal | Perkembangan |
Juli 2017 | Laporan Rainforest Action Network (RAN) yang berjudul, “PT Agra Bumi Niaga: Continues To Destroy Elephant Habitat And Sell Conflict Palm Oil To Suppliers of Major Brands Across The Globe” (Juli 2017)
Ensem Sawita disoroti karena membeli dari PT Agra Bumi Niaga (ABN). Dalam artikel yang ditulis oleh RAN, RAN melakukan investigasi lapangan yang diduga ditemukan bukti aktif, penebangan ilegal di habitat gajah Sumatera yang terancam punah didalam hutan hujan ekosistem Leuser. Pemasok yang dimaksud adalah produsen Kelapa Sawit yang dikenal sebagai PT Agra Bumi Niaga (PT ABN) yang memasok ke pabrik pengolahan kelapa sawit tetangga yang dioperasikan oleh PT Koperasi Prima Jasa (KPJ) yang memasok ke pembeli utama. Menurut RAN, kegiatan yang didokumentasikan tersebut melanggar moratorium yang diumumkan oleh Presiden Indonesia pada bulan April 2016 dan instruksi dari Gubernur Aceh yang dibuat pada tanggal 17 Juni 2016 yang memerintahkan perusahaan yang sama untuk menghentikan semua kegiatan pembukaan hutan, termasuk daerah yang memiliki izin. |
Juli 2017 | Kami telah aktif melakukan pendekatan dengan pemasok yang berlokasi di sekitar Ekosistem Leuser sejak laporan RAN yang pertama pada November 2014.
Lanskap Aceh Leuser merupakan prioritas utama kami dalam melakukan pendekatan dengan industri. Kami bekerja dengan pemain Kelapa Sawit lainnya dalam upaya untuk mengidentifikasi solusi lanskap yang terukur. Fokus wilayah kami adalah di Aceh Tamiang, Aceh Timur dan Aceh Singkil. Pekerjaan lanskap berbagai pemangku kepentingan akan melibatkan pemerintah setempat mengenai pengembangan kebijakan dan perencanaan tata ruang, mengidentifikasi LSM lokal Kami bertemu dengan Ensem Sawita pada Agustus 2017. |
Agustus 2017 | Ensem Sawita menegaskan komitmen keberlanjutannya dan mengkonfirmasi hal-hal di bawah ini:
|
September 2017 |
Ensem Sawita telah berkomitmen untuk menerapkan sebuah rencana aksi dengan bekerja sama dengan Musim Mas dan Golden Agri-Resources untuk memastikan bahwa praktek keberlanjutannya sejalan dengan komitmen kebijakan kedua yang terakhir.
Mereka telah memulai program penelusuran untuk memastikan bahwa semua TBSnya dipasok dari pemasok yang diketahui, dan untuk memastikan bahwa tidak ada buah yang dihasilkan dari ekosistem sensitif yang ada dalam rantai pasokannya. |
Januari 2018 | Kami berkunjung untuk memastikan protokol penelusuran mereka.
Kami berkolaborasi dengan industri lainnya dalam program dukungan pemasok untuk membantu Ensem Sawita untuk menjalankan rencana aksinya. |
September 2018 |
Ensem Sawita telah melakukan latihan penelusuran sejak kunjungan bersama Musim Mas dan Golden Agri Resources pada awal 2018 untuk memberikan bantuan dalam keterlacakan untuk implementasi Perkebunan. Saat ini, Ensem Sawita telah mengidentifikasi lebih dari 90% pemasok TBS-nya beserta dengan lokasinya. Ensem Sawita akan melanjutkan latihan keterlacakan hingga 100%. |
Januari 2019 | Ensem Sawita telah menyelesaikan pelatihan keberlanjutan dan mengidentifikasi 100% pemasok TBSnya.
Ensem Sawita akan terus mempertahankan data tahunannya. Berdasarkan perkembangan di atas, kami melihat kasus ini telah diselesaikan |