| Tanggal | Perkembangan |
| November 2017 | 17 November 2017:
Laporan Mighty Earth yang berjudul, “Rapid Response Report 1” yang dikirimkan langsung kepada kami via email atas dugaan bahwa pemilik saham PT Bintuni Agro Prima Perkasa (PT BAPP) adalah Grup Salim, dimana sebelumnya telah melakukan deforestasi seluas 138 hektar gambut dan hutan gambut di Provinsi Sorong, Papua dari Oktober 2016 sampai Agustus 2017. |
| Mid-November 2017 |
Kami melakukan kontak, pertama-tama untuk memastikan hubungan antara PT BAPP dan Grup Salim. |
| Indoagri telah mengkonfirmasi bahwa PT BAPP bukan bagian dari perusahaan Grup Salim/ Grup Indofood. | |
| Agustus 2018 | Pembelian terakhir kami dilakukan pada Agustus 2018. (Pelacakan kasus RSPO terkait yang berhubungan dengan PP London Indonesia Tbk, Indo Agri dapat ditemukan di sini). |
| September 2018 | Kemudian, Laporan Greenpeace yang berjudul “Final Countdown: Now or Never to Reform the Palm Oil Industry” yang menduga BAPP membuka lahan 100 hektar hutan dalam periode 13 September 2014 – 20 Juni 2018.
Kami mempertimbangkan bahwa kasus di tutup dikarenakan IndoAgri tidak lagi masuk dalam rantai pasok kami. |