Riau merupakan provinsi yang paling banyak menyumbang produksi minyak kelapa sawit nasional dan berada di peringkat kelima dalam kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Provinsi ini adalah salah satu pemasok utama kami, dengan perkiraan pabrik-pabrik kami menjangkau 70-80% dari total pabrik di Riau, yang menghasilkan 20% dari total pengadaan CPO kami.
Riau juga dikenal sebagai daerah yang telah lama berkontribusi dalam produksi kelapa sawit, dengan banyak produsen petani swadaya yang membutuhkan bimbingan dan dukungan dalam menghadapi tantangan dalam pertanian.
Secara historis, Riau menghadapi masalah deforestasi yang serius. Sekitar 40% dari Taman Nasional Tesso Nilo diperkirakan telah dikuasai oleh perkebunan kelapa sawit ilegal. Provinsi ini juga merupakan rumah bagi kawasan lindung seperti Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Taman Nasional Zamrud, yang membutuhkan perlindungan jangka panjang yang lebih baik.
Kami menyajikan laporan diagnostik kami untuk Riau di sini.
 |
Kami memiliki program keterlibatan desa untuk mendukung konservasi gambut dan hutan. Kami berupaya melestarikan lahan dan mencegah deforestasi dengan melatih petani swadaya serta mendukung pemasok kami dalam pelacakan dan komitmen terhadap Kebijakan NDPE. Kami secara aktif memantau dan menindaklanjuti rencana perbaikan yang telah dikembangkan berdasarkan verifikasi pabrik kami untuk pemasok utama di wilayah tersebut.
|
Karena Riau rentan terhadap kebakaran hutan di lahan gambutnya selama musim kemarau, pencegahan dan mitigasi kebakaran merupakan prioritas utama kami di lanskap ini.
Sebagai anggota Fire Free Alliance (FFA), kami sedang mengkaji inisiatif lanskap bebas kebakaran sebagai bagian dari program pencegahan kebakaran kami yang diuji coba di provinsi ini. Untuk informasi lebih lanjut tentang upaya Musim Mas dalam manajemen dan pencegahan kebakaran, silakan kunjungi sini.
|
Musim Mas bekerja sama dengan mitra di Riau untuk mengurangi konflik antara manusia dan gajah di Lanskap Tesso Nilo, termasuk Taman Nasional Tesso Nilo.
|
Kami berpartisipasi dalam Radar for Detecting Deforestation (RADD), sebuah sistem pemantauan berbasis satelit bersama WRI dan pemangku kepentingan lainnya, untuk memperingatkan publik tentang kasus deforestasi di Indonesia, dimulai dengan proyek percontohan kami di Siak.
|
Kami berkolaborasi dengan mitra industri dalam proyek partisipatif yang melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai tingkat untuk memahami dan memetakan area HCV-HCS serta plot lahan yang saat ini atau potensial untuk pengembangan petani sawit.
|
Mendirikan Pusat Petani Sawit:
Kami berupaya untuk membangun kapasitas pemerintah kabupaten dan petugas pertanian setempat agar mereka dapat melatih petani sawit di daerah mereka melalui Pusat Petani Sawit kami. Kami meluncurkan pusat skala kecil di provinsi ini pada Februari 2021.
Untuk informasi lebih lanjut tentang program petani sawit kami, silakan kunjungi sini.
Program Musim Mas – UNDP:
Musim Mas bermitra dengan United Nations Development Program (UNDP) untuk melibatkan desa-desa di Riau untuk membangun program petani sawit.
