Di Musim Mas, perjalanan kami di industri kelapa sawit bukan hanya tentang menghasilkan produk minyak kelapa sawit berkualitas; namun juga tentang mengembangkan praktik yang bertanggung jawab dan membangun hubungan yang langgeng. Sebagai pemain minyak kelapa sawit terintegrasi, kami mendapatkan hampir 90% minyak kelapa sawit dari pemasok pihak ketiga, dan kilang kami mengambil sumber dari lebih dari 400 pemasok. Pabrik pemasok pihak ketiga dan petani kecil mandiri merupakan sebagian besar basis pasokan eksternal kami.
Inti dari misi kami adalah komitmen teguh kami terhadap keterlibatan pemasok, yang merupakan landasan Kebijakan Keberlanjutan kami. Kebijakan Keberlanjutan 2020 kami menekankan peran penting dalam menjaga kemitraan yang bertanggung jawab dan langgeng dengan pemasok, pelanggan, dan pemangku kepentingan.
Kami menyadari bahwa untuk mencapai tujuan ambisius kami, khususnya komitmen Tanpa Deforestasi atau NDPE, memerlukan tindakan kolektif. Untuk mendorong transformasi positif di seluruh rantai pasokan pihak ketiga dan seluruh lanskap, kami berkolaborasi secara erat dengan mitra-mitra yang berpikiran sama dari sektor swasta dan publik, serta masyarakat sipil. Bersama-sama, kami berupaya mencapai visi bersama untuk mengakhiri deforestasi sekaligus meningkatkan penghidupan berkelanjutan, dengan menggarisbawahi pentingnya kerja sama dan kolaborasi di antara seluruh pemangku kepentingan.
Musim Mas menginvestasikan sumber daya yang signifikan untuk melacak sumber minyak kelapa sawit kami melalui pengumpulan data ketertelusuran yang cermat. Hal ini memungkinkan kami memantau dan melibatkan pemasok kami serta memastikan praktik berkelanjutan yang dilakukan pemasok minyak kelapa sawit kami.
Kerangka Kerja Manajemen Risiko (RMF) NDP kami menguraikan cara kami mengidentifikasi, menilai, memitigasi, dan memantau risiko NDPE baik di pabrik independen kami maupun di pabrik pemasok pihak ketiga kami.
Kami secara proaktif memantau rantai pasokan kami untuk mendeteksi dan memastikan deforestasi, pengembangan lahan gambut, dan kebakaran.
Kami berfokus pada keterlibatan positif dengan memberikan solusi yang disesuaikan dan bantuan teknis untuk membangun kapasitas pemasok kami dan meningkatkan kinerja (lingkungan) mereka.
Kami menggunakan alat pelaporan Kerangka Pelaporan Implementasi NDPE (NDPE Implementation Reporting Framework/IRF) yang terdepan di industri untuk menilai secara sistematis kemajuan pabrik pemasok kami dalam menerapkan komitmen industri Tanpa Deforestasi dan Tanpa Gambut.
Selain bekerja sama dengan pabrik, kami juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan di lanskap prioritas untuk menghasilkan perubahan jangka panjang di sektor kami.
Sebagai bagian dari uji tuntas, kami secara terbuka menilai pemasok-pemasok kami terkait konflik lahan dan pengaduan terkait eksploitasi lainnya, dan melaporkan secara mandiri potensi risiko sosial melalui Alat Penilaian Mandiri Musim Mas.
Manajemen pengaduan mengatasi ketidakpatuhan dan pelanggaran NDPE, mendorong transparansi, akuntabilitas, dan kolaborasi proaktif dengan pemasok untuk menutup kesenjangan dan meningkatkan rantai pasokan kami yang bertanggung jawab.
Mengingat petani kecil mewakili 41% area produksi di Indonesia, komitmen kami terletak pada keterlibatan aktif mereka dan mendukung penerapan standar pertanian yang efisien, selaras dengan dedikasi kami secara keseluruhan untuk membangun basis pasokan yang bertanggung jawab.
