Musim Mas
Language
Search Menu

Pentingnya Keterlibatan Pemasok

Keterlibatan pemasok memainkan peran penting dalam operasi kami, karena hampir 90% minyak kelapa sawit yang kami peroleh berasal dari pemasok pihak ketiga. Hal ini menjadi kunci utama untuk membina hubungan yang kuat, membangun rantai pasokan yang dapat diandalkan, dan membina kolaborasi yang, pada saatnya, meningkatkan efisiensi dan daya saing bisnis kami.

Bagaimana Kami Melibatkan Pemasok?

Di Musim Mas, kami berkomitmen untuk secara aktif melibatkan pemasok kami dengan memberikan dukungan yang mereka perlukan untuk mendorong perubahan dan meningkatkan kinerja mereka, sehingga menggerakkan mereka menuju praktik yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Lokakarya pemasok kami berada di garis depan dalam upaya keterlibatan kami, berfungsi sebagai platform utama untuk menghubungkan, mendidik, dan berkolaborasi dengan pemasok kami mengenai topik dan praktik utama keberlanjutan.

Lokakarya kami biasanya melibatkan sesi interaktif, diskusi kelompok, dan presentasi pakar. Kami menciptakan lingkungan yang terbuka dan inklusif di mana pemasok dapat berpartisipasi aktif dan belajar satu sama lain. Kami memahami pentingnya pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan. Oleh karena itu, kami menyelenggarakan lokakarya secara berkala untuk memastikan keterlibatan yang berkelanjutan.

Lokakarya pemasok kami memiliki beberapa tujuan utama:

1. Meningkatkan Praktik Keberlanjutan:
Lokakarya kami memberdayakan pemasok dengan pengetahuan dan alat untuk memenuhi dan melampaui standar keberlanjutan kami. Kami berfokus pada bidang-bidang seperti pengadaan yang bertanggung jawab, perlindungan lingkungan, dan praktik etis.

2. Membangun Hubungan yang Langgeng:
Kami menyadari bahwa kemitraan berkelanjutan dibangun atas dasar kepercayaan dan kolaborasi. Lokakarya kami menyediakan platform untuk dialog terbuka dan membangun hubungan antara Musim Mas dan pemasok kami.

3. Menyelaraskan dengan Kebijakan Keberlanjutan Kami:
Melalui lokakarya ini, kami berinteraksi dengan pemasok kami dalam Kebijakan Keberlanjutan kami, dengan menekankan komitmen Tanpa Deforestasi, Tanpa Gambut, dan Tanpa Eksploitasi (NDPE).

Kami mewajibkan pemasok kami untuk menghadiri lokakarya dan menyampaikan komitmen NDPE mereka. Kami juga menggunakan Alat Penilaian Mandiri (SAT) Musim Mas untuk komitmen keberlanjutan. Respons SAT membantu kami mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengembangkan peta jalan khusus dengan rencana terikat waktu untuk membantu pemasok memenuhi komitmen kebijakan kami. Peta jalan ini terdiri dari tolok ukur dan pencapaian yang memungkinkan kami memantau kemajuannya secara efektif.

Bagaimana Kami Bekerja Dengan Rekan Kami Untuk Melibatkan Pemasok

Pada bulan Maret dan November 2022, kami bersama-sama menyelenggarakan dua lokakarya pemasok dan Diskusi Kelompok Terarah (FGD) dengan Sinar Mas Agribusiness and Food (GAR) di Langsa dan Kuala Simpang, Aceh, mengenai kepatuhan terhadap kebijakan keberlanjutan. Lokakarya tersebut mencakup kepatuhan NDPE, sertifikasi Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO), dan kemamputelusuran hingga ke perkebunan. Secara keseluruhan, terdapat 108 peserta yang terdiri dari perwakilan pabrik pemasok, pedagang dan petani lokal, pejabat pemerintah, dan anggota organisasi masyarakat sipil (CSO).

Dalam Hal Apa Kami Melibatkan Pemasok?

Beberapa topik yang dibahas dalam lokakarya pemasok kami adalah:

Environment

Lingkungan

Melindungi kawasan NKT dan hutan SKT, tidak membakar, melindungi lahan gambut, termasuk menerapkan praktik pengelolaan terbaik

Governance

Tata Kelola

Mematuhi undang-undang dan peraturan nasional dan lokal yang diwajibkan dan menjalankan bisnis yang bebas dari korupsi atau penyuapan

Workplace

Hak Asasi Manusia di Tempat Kerja

Termasuk tidak memberikan toleransi terhadap pekerja anak dan pekerja paksa, menerapkan kebijakan dan praktik yang tepat untuk mencegah pelecehan dan diskriminasi, dan menerapkan langkah-langkah untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi karyawan

Community Rights

Hak Masyarakat dan Masalah Sosial

Mensosialisasikan konsep Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal Tanpa Paksaan (FPIC) dimana operasi dapat mempengaruhi hak-hak masyarakat adat dan komunitas lokal dan bagaimana bersikap adil dan inklusif terhadap petani kecil dan petani luar dalam rantai pasokan

Traceability

Ketertelusuran

Mencapai kemamputelusuran hingga ke perkebunan dalam rantai pasokan, menggunakan pendekatan berbasis risiko

Self Assesment

Perangkat Penilaian Mandiri (SAT)

Mengajari pemasok cara mengisi, dan menyerahkan formulir SAT kami

Certification

Sertifikasi

Menyadari bahwa sertifikasi mungkin tidak selalu dapat dilakukan oleh pemasok dalam jangka pendek, kami mendorong pemasok kami untuk mendapatkan sertifikasi dan membantu mereka sebaik mungkin