Musim Mas dan Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo Perbarui Kolaborasi Untuk Mengurangi Konflik Manusia-Gajah
Sejak tahun 2006, Musim Mas telah bermitra dengan Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo untuk melakukan mitigasi konflik manusia-gajah di lanskap Tesso Nilo di Pelalawan, Riau. Habitat gajah sumatera di wilayah tersebut telah terancam selama 20 tahun terakhir karena adanya pembangunan yang dilakukan oleh perusahaan pertanian di Riau dan perambahan di taman nasional. Gajah tertarik pada tanaman yang ditanam dan memasuki peternakan serta perkebunan. Hal ini menimbulkan konflik antara gajah dan manusia, yang terkadang mengakibatkan kematian beberapa gajah.
Kolaborasi selama 12 tahun ini telah meningkatkan kapasitas ‘Flying Squad’ untuk melibatkan masyarakat lokal mengenai kerentanan gajah dan pentingnya hidup berdampingan antara gajah dan manusia. Peran ‘Flying Squad’ adalah untuk melakukan intervensi dan meredakan konflik antara petani dan gajah, serta mendukung upaya konservasi yang meningkatkan populasi gajah di Riau.
Pada tahun 2021, kami memperbarui kemitraan untuk tiga tahun berikutnya. Sebagian dari pendanaan Musim Mas akan digunakan untuk membeli teknologi baru untuk proyek tersebut, termasuk drone, kalung gajah Global Positioning System (GPS), dan sistem pelacakan satelit untuk mendukung upaya pemantauan. Program ini merupakan pemangku kepentingan utama yang mendukung visi konservasi pemerintah Riau. Musim Mas juga bekerja sama dengan Badan Konservasi Alam Indonesia (Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)). Kami juga bermitra dengan pemangku kepentingan lokal, termasuk masyarakat, untuk mengembangkan Strategi dan Rencana Aksi Konservasi (SRAK), yang akan menjadi pedoman regional dalam pengelolaan gajah.
