Petani Kecil Mandiri/Swadaya:
Pelatihan untuk Pelatih - Smallholders Hub

Musim Mas dan General Mills meluncurkan program bersama untuk membangun layanan penyuluhan yang kuat dan berkelanjutan bagi petani kelapa sawit di Aceh Singkil, Indonesia. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi keseluruhan untuk mengurangi deforestasi dengan meningkatkan penghidupan. Ditargetkan pada petani kecil mandiri dari desa-desa yang bertetangga dengan Ekosistem Leuser, kedua pihak akan berkolaborasi untuk mengintegrasikan petani kecil ke dalam rantai pasok minyak kelapa sawit berkelanjutan dan mengurangi deforestasi.

Program ini merupakan bagian dari visi Musim Mas untuk membangun Smallholders Hub yang berfungsi sebagai platform pra-kompetitif dimana perusahaan dapat mengumpulkan sumber daya dan berbagi keahlian mereka untuk melatih para petani. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan layanan penyuluhan yang berkelanjutan, memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah.

AAK, Nestlé, dan Musim Mas bermitra untuk mengatasi deforestasi di luar wilayah konsesi perkebunan di Aceh, Indonesia.

AAK dan Nestlé telah berjanji untuk mendanai dua tahun pertama dari program lima tahun tersebut, menjangkau sekitar 1.000 petani kecil mandiri kelapa sawit dalam waktu dua tahun dan mendaftarkan mereka ke Program Petani Kecil Musim Mas yang didukung oleh Smallholders Hub. Smallholders Hub akan memberikan pelatihan lanjutan kepada petugas penyuluhan desa mengenai praktik pertanian yang baik dan NDPE (Tanpa Deforestasi, Tanpa Gambut, dan Tanpa Eksploitasi). Petugas kemudian akan melatih dan meningkatkan keterampilan petani kecil kelapa sawit di wilayah tugasnya. Musim Mas akan melatih 40 petugas. Ini akan menjadi Smallholders Hub Musim Mas yang ketiga di provinsi Aceh, sejalan dengan strategi mereka di Aceh.

Musim Mas, universitas peringkat teratas di Swiss, Eidgenössische Technische Hochschule Zurich (ETH Zurich), Universitas Cambridge, dan Institut Pertanian Bogor di Indonesia, berkolaborasi untuk menyelidiki kondisi di mana inisiatif keberlanjutan rantai pasokan dapat mengurangi deforestasi di sektor kelapa sawit di Indonesia sembari menjaga inklusi produsen. Secara khusus, penelitian bersama ini akan mengukur bagaimana Program Petani Kecil Musim Mas, seperti Smallholders Hub, dapat berkontribusi terhadap tujuan keberlanjutan tersebut.

Bersama dengan ETH Zurich, Musim Mas akan berkolaborasi untuk menghasilkan penelitian longitudinal mengenai petani kecil kelapa sawit dan mengukur dampak pekerjaannya terhadap petani kecil. Dimulai pada bulan Desember 2021 di Sumatera, Indonesia, studi ini akan menjadi salah satu studi pertama di industri yang melihat apa yang diperlukan untuk menyeimbangkan pertimbangan lingkungan dan ekonomi agar inisiatif rantai pasokan dapat berjalan dengan baik.

AAK, Nestlé, dan Musim Mas bermitra untuk mengatasi deforestasi di luar wilayah konsesi perkebunan di Aceh, Indonesia.

AAK dan Nestlé telah berjanji untuk mendanai dua tahun pertama dari program lima tahun tersebut, menjangkau sekitar 1.000 petani kecil mandiri kelapa sawit dalam waktu dua tahun dan mendaftarkan mereka ke Program Petani Kecil Musim Mas yang didukung oleh Smallholders Hub. Smallholders Hub akan memberikan pelatihan lanjutan kepada petugas penyuluhan desa mengenai praktik pertanian yang baik dan NDPE (Tanpa Deforestasi, Tanpa Gambut, dan Tanpa Eksploitasi). Petugas kemudian akan melatih dan meningkatkan keterampilan petani kecil kelapa sawit di wilayah tugasnya. Musim Mas akan melatih 40 petugas. Ini akan menjadi Smallholders Hub Musim Mas yang ketiga di provinsi Aceh, sejalan dengan strategi mereka di Aceh.