Oleh Oskar Song Hauming
Apakah anda tahu bahwa menemukan sisa minyak mineral dalam produk makanan olahan anda adalah hal yang umum? Kontaminasi dengan minyak mineral dapat terjadi pada setiap tahap pemrosesan makanan, mulai dari pemanenan, pemrosesan bahan, dan bahkan selama tahap pengemasan. Selama tahap pemrosesan, pelumas mesin terkadang meresap ke dalam produk makanan.
Semua pemrosesan minyak nabati seperti kanola, kedelai, dan Minyak kelapa sawit akan mengandung kontaminan minyak mineral jika tidak ada tindakan pencegahan dan prosedur penanganan yang tepat.
Mesin pelumas yang sering dipakai adalah Mineral Oil Hydrocarbons (MOH), campuran kimia dari Mineral Oil Saturated Hydrocarbons (MOSH) dan Mineral Oil Aromatic Hydrocarbons (MOAH).
Beberapa zat ini menumpuk di tubuh manusia, sehingga berpotensi untuk memengaruhi kesehatan konsumennya. Potensi dampak kesehatan dari MOH tidak dapat disimpulkan, dan temuan-temuan tampaknya menunjukkan bahwa komponen kimianya (MOSH dan MOAH) mungkin bersifat karsinogenik (penyebab kanker) dan dapat mempengaruhi hati.
Tidak ada undang-undang tentang kontaminan MOH dalam produk makanan. Namun, Musim Mas telah menerima permintaan pelanggan untuk menurunkan tingkat MOH dikarenakan terdapat potensi untuk menimbulkan masalah kesehatan, dengan mengingat diskusi aktif kami di Eropa mengenai pengaturan tingkat kontaminan lain yang ditemukan dalam minyak nabati.
Sejak 2018, tim operasional kami telah memulai ulasan proses optimasi yang ketat; mengevaluasi proses logistik, mesin-mesin dan Pemurnian untuk menurunkan level MOH. Tim kami telah mampu memberikan produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan mengidentifikasi beberapa sumber kontaminan di awal proses manufaktur kami. Misalnya, tim kami menggunakan pelumas food-grade untuk semua mesin, mengurangi kontak, dan terus meninjau kembali aliran proses teknis untuk mencapai jumlah kontaminan yang lebih rendah.
Tim kami berinisiatif dengan adanya penelitian yang dilakukan mengenai kontaminasi hidrokarbon, dan kami dapat memenuhi spesifikasi pelanggan karena sikap proaktif kami untuk mengatasi masalah ini.