Musim Mas
Language
Search Menu

Oleh Devane Sharma

Upaya Musim Mas untuk memproduksi minyak sawit berkelanjutan tidak hanya mencakup basis pasokannya, tetapi lebih dari itu. Perusahaan ini bertujuan untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam rantai pasokannya. Musim Mas telah mulai memperluas upayanya ke agen TBS (Tandan Buah Segar) pihak ketiga, yang biasanya memasok dari petani swadaya dan perkebunan yang lebih kecil. Musim Mas percaya bahwa pelatihan mengenai kepatuhan terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan “Tanpa Deforestasi, Tanpa Gambut, dan Tanpa Eksploitasi” atau NDPE untuk para agen TBS akan menciptakan nilai eksponensial bagi produksi minyak sawit berkelanjutan karena para agen dapat melatih pemasok mereka yang merupakan petani swadaya.

Dari Petani Kecil hingga Pengilangan Minyak Hilir: Rantai Pasokan Minyak Sawit yang Panjang

Rantai pasok minyak kelapa sawit panjang dan kompleks. Produksi, penggilingan, dan pemurniannya melibatkan banyak pemangku kepentingan dan berbagai lapisan perantara. Sekitar setengah dari petani primer adalah petani swadaya yang bercocok tanam dan memanen Tandan Buah Segar (TBS). TBS kemudian berpindah melalui sub-agen, agen, dan para pedagang pemasok terkemuka sebelum menjangkau perusahaan besar untuk diproses lebih lanjut. Setelah diproses, minyak sawit mentah diangkut ke kilang, di mana minyak tersebut diolah menjadi produk turunannya mulai dari pengemulsi untuk minuman, hingga fatty alcohols sebagai bahan pembersih dan masih banyak lagi.

Memastikan ketertelusuran dan praktik berkelanjutan di sepanjang rantai pasokan merupakan sebuah tantangan. Oleh karena itu, mempromosikan prinsip-prinsip NDPE kepada seluruh pemangku kepentingan di seluruh rantai pasokan sangat penting dalam menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan secara kuat dan konsisten.

Palm oil supply chain map

Membantu Agen Kecil Memulai Perjalanan Produksi yang Berkelanjutan

Menyadari pentingnya memiliki rantai pasok minyak sawit yang mematuhi NDPE, Musim Mas telah mulai melatih agen, yang merupakan perantara antara petani kecil dan perusahaan di rantai pasok yang mengolah dan memurnikan minyak sawit. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip NDPE diadopsi di seluruh rantai pasokan dan terdapat implementasi yang kuat.

Para agen memasok dari ratusan sub-agen dan petani swadaya, yang membentuk jaringan luas dan terdiri dari para pemangku kepentingan yang saling terhubung. Dengan memberdayakan para agen ini dengan pengetahuan NDPE, mereka, pada gilirannya dapat mendidik dan mendorong pemasok mereka untuk mematuhi praktik keberlanjutan, sehingga memperluas dampaknya jauh melampaui jangkauan langsung satu perusahaan.

Lokakarya untuk Para Agen

Dimulai pada tahun 2020, Musim Mas bersama dengan perusahaan minyak sawit lainnya di Malaysia, mengontrak konsultan di Proforest untuk melibatkan agen minyak sawit dalam upaya meningkatkan Ketertelusuran ke Perkebunan. Perusahaan ini menggunakan metode seperti pemetaan, menjalin hubungan dengan pemasok, mengumpulkan data dasar agar para agen dapat memahami kebutuhan mereka, mempromosikan prinsip-prinsip NDPE dan penerapannya dalam pasokan TBS mereka, dan mendorong peningkatan sertifikasi.

Per Juni 2023, pemetaan basis pasokan telah dilakukan dan hubungan dengan pemasok telah terjalin, dan juga para agen telah menyampaikan apa kebutuhan mereka untuk dapat melakukan proses produksi secara berkelanjutan dan efisien.

Program ini dilanjutkan dengan lokakarya pelatihan dan diskusi yang dilakukan di Muar, Malaysia, pada bulan Juni 2023 oleh Proforest. Kegiatan ini bermitra dengan produsen minyak sawit yang beroperasi di Malaysia.

Malaysia menyumbang 6% dari kebutuhan pembelian perusahaan, dengan 93% pasokan CPO perusahaan bersumber dari Indonesia. Musim Mas telah menerapkan program serupa di Indonesia, dan kini memulai programnya untuk pemasok Malaysia.

Partisipasi sukarela dari para agen minyak sawit sangat menggembirakan, dan Musim Mas berharap dapat memperluas upaya pelatihannya ke wilayah lain di masa depan. Musim Mas dan rekan-rekannya berkomitmen terhadap upaya kolektif untuk mendorong perubahan yang berarti di sektor kelapa sawit.