Musim Mas
Language
Search Menu

By Chermaine Yap

Mengidentifikasi langkah-langkah untuk memotivasi pemasok sangat penting dalam menjalin hubungan yang baik dengan pemasok. Bagaimana cara kami mendorong pemasok kami untuk menyesuaikan perjalanan mereka menuju visi yang sama tentang minyak sawit berkelanjutan?

Pemasok kami, PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I)
Kami berbicara dengan manajemen puncak dari salah satu pemasok jangka panjang kami yang telah menjalin kerja sama selama lebih dari sepuluh tahun, PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I), melalui Zoom. PTPN I adalah badan usaha milik negara yang mengelola operasi kelapa sawit dan karet di Indonesia. PTPN I memiliki perkebunan dan pabrik kelapa sawit yang berlokasi di Aceh.

Perjalanan pendekatan kami
Hubungan bisnis jangka panjang kami berkembang secara alami untuk menyertakan diskusi keberlanjutan. Pada tahun 2019, ketika Rainforest Action Network (RAN) pertama kali menyoroti kemungkinan PTPN I merambah hutan di dalam Ekosistem Leuser Aceh, kami bekerja sama secara erat dan konstruktif dengan PTPN I untuk memastikan mereka tetap mematuhi Kebijakan Keberlanjutan Musim Mas.

“Pendekatan yang jelas dan tulus penting untuk menumbuhkan kepercayaan antara Musim Mas dan pemasoknya. Mengomunikasikan komitmen keberlanjutan kami kepada mereka sejak awal memungkinkan mereka untuk memahami target kami dan merasa didukung sepanjang perjalanan keberlanjutan mereka, terlepas dari mana mereka memulainya. Pada akhirnya, kami ingin memberikan bimbingan yang bermanfaat bagi pemasok kami. Kami percaya bahwa menjaga hubungan jangka panjang adalah kunci dari perjalanan menuju rantai pasokan yang berkelanjutan.”Olivier Tichit, Director of Sustainability Musim Mas.

 

“Tim Keterlibatan Pemasok kami mewawancarai pemasok kami, PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) tahun lalu lewat Zoom.”

Kami juga mengundang perwakilan PTPN I untuk menghadiri lokakarya-lokakarya reguler kami untuk para pemasok yang diadakan di Medan sebagai bagian dari strategi kami untuk melibatkan pemasok yang beroperasi di daerah berisiko tinggi seperti Provinsi Aceh.

“Yang kami yakini saat mengikuti lokakarya supplier di tahun 2019 ini adalah mendapatkan tambahan wawasan. Kami dapat melihat bahwa upaya bersama oleh semua pemain di industri ini diperlukan untuk memastikan kelangsungan industri kelapa sawit, dan produsen seperti kami perlu melakukan bagian kami agar tidak dikecualikan dari rantai pasokan.

Kami memiliki wawasan yang lebih baik tentang kebijakan NDPE, dan lokakarya tersebut memberikan dasar yang kuat bagi kami untuk memahami perlunya memiliki kebijakan NDPE. Lokakarya ini mengajarkan kami bagaimana menerapkan langkah-langkah yang lebih kuat untuk keselamatan kerja, dan sampai dengan saat ini kami sudah memiliki sikap lingkup perusahaan yaitu Kebijakan Sawit Lestari yang juga selaras dengan kebijakan NDPE.Bapak Denny Ramadhan Nasution, Senior Executive Vice President Operations, PTPN I.

Strategi Aceh Kami
Pendekatan kami dengan PTPN I mencerminkan keseluruhan strategi kami dalam lanskap Aceh, di mana kami meluncurkan strategi lima tahun kami tahun lalu. Strategi lanskap Aceh kami terdiri dari tiga tujuan: Engagement/Pendekatan, Assurance/Jaminan, dan Monitoring and Response/Pemantauan dan Tanggapan. Sejauh ini, kami telah mencapai 100% Traceability to Plantation (TTP) pada pasokan PTPN I sebagai langkah penting dalam memastikan kepatuhan mereka terhadap NDPE. Sebagai bagian dari tujuan Pemantauan dan Tanggapan, kami menggunakan kombinasi metode untuk memantau pemasok kami. Per Desember 2021, kami secara aktif memantau 100% pabrik pemasok kami yang memiliki konsesi untuk risiko deforestasi dan gambut, termasuk PTPN I.

Strategi Aceh Kami

Kaizen –Perbaikan Berkesinambungan
Meskipun terdapat banyak tantangan dalam perjalanannya, kami melihat PTPN I sebagai pemasok berkomitmen yang bertekad untuk menunjukkan dedikasinya terhadap Keberlanjutan. Pada Juni 2020 lalu, RAN mengangkat beberapa isu terkait ketidakpatuhan perusahaan PTPN I terhadap NDPE, yaitu gagal mengadopsi kebijakan NDPE, dan menuduh perusahaan telah melakukan deforestasi di Ekosistem Leuser. Sejak saat itu, PTPN I telah membuat kemajuan signifikan dalam perkembangan mereka untuk membuktikan komitmen perusahaan.

Yang terpenting, PTPN I telah memiliki Kebijakan Sawit Lestari sejak 06 Mei 2020, yang memuat elemen-elemen penting dari NDPE. Terkait dengan komitmen tersebut, PTPN I saat ini sedang melakukan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi (HCV), menegaskan kembali komitmen mereka terhadap praktik ketenagakerjaan yang bertanggung jawab, dan melanjutkan upaya mereka untuk memberikan manfaat bagi karyawan dan masyarakat sekitar. Perusahaan mendirikan sekolah, tempat penitipan anak, dan klinik di perkebunan mereka, memperkuat komitmen mereka terhadap kesejahteraan lingkungan dan sosial. Proses pendekatan kami yang terperinci dengan PTPN I juga dapat ditemukan di sini.

Video wawancara kami dengan PTPN I juga dapat dilihat di bawah ini.