Nilai-nilai etika yang dianut suatu perusahaan juga ditunjukkan dalam respon mereka terhadap pandemi COVID-19. Menjaga keamanan tenaga kerja terbesar di Musim Mas sekaligus berkontribusi kepada masyarakat adalah hal yang sangat penting bagi kita semua.
Mengelola 2.700 staf yang bekerja di atas lahan seluas 35 hektar di Kawasan Industri Medan II (KIM II) merupakan tantangan sekaligus penghargaan bagi Pak Nassir, Manajer Keselamatan, Kesehatan & Lingkungan.
Berbicara tentang langkah-langkah yang diterapkan selama beberapa bulan terakhir, “Kami telah membagi pekerja kami menjadi dua shift sebagai bagian dari pendekatan tiga cabang Musim Mas untuk memerangi virus. Sebagaimana dengan semua fasilitas kami yang lain, tingkat produksi tetap dijaga, meskipun terdapat pengurangan staf di lapangan.”
Dengan situasi di mana setengah dari staf kami bekerja di luar lapangan pada satu waktu, penggunaan teknologi, otomatisasi dan peningkatan proses telah membantu Musim Mas dalam menjaga tingkat produksinya. Melalui semua langkah ini, ditambah dengan pengorbanan yang dilakukan selama Ramadhan dan selama beberapa bulan terakhir, Pak Nassir memperhatikan kesejahteraan fisik dan mental stafnya.
Dengan tidak menganggap remeh situasi COVID-19 yang relatif tenang di Medan, beberapa praktik yang membuat rekan-rekan kami tetap aman meliputi:
Menjaga kebersihan dengan baik
- Penyediaan sabun, hand sanitizer, dan masker bagi seluruh pekerja
- Menambah tempat cuci tangan
- Disinfeksi area umum seperti bus (dua kali sehari)
Deteksi dan Isolasi
- Wajib ada pemeriksaan suhu
- Pernyataan kesehatan
- Perencanaan jarak aman
- Pasokan berkelanjutan melalui langkah-langkah keamanan
Mendukung dan berkolaborasi secara proaktif dengan pemerintah
- Kerjasama dengan pemerintah daerah
- Inisiatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
- Menjaga keluarga karyawan tetap aman
Bekerja sama dengan anggota tim lainnya untuk memastikan kualitas produksi yang tinggi, Pak Subra, Manajer Sistem Mutu mengungkapkan, “Dengan secara proaktif mengambil langkah-langkah keamanan sejak awal wabah, kesehatan staf kami telah terbayar melalui kualitas dan hasil yang dapat kami capai beberapa bulan ini.”
Dalam beberapa bualn terkahir, rekan-rekan kami telah mengorbankan kepentingan pribadi mereka, mulai dari membatasi perayaan Ramadhan hingga menyesuaikan diri dengan produksi di Eropa. Sekarang, berkat upaya berlipat yang dilakukan tenaga kerja kilang terbesar di Indonesia, kami bangga atas para pahlawan tanpa tanda jasa ini.