Oleh Devane Sharma
Apa Itu Surfaktan dan Bagaimana Cara Mereka Bekerja
Surfaktan, terjemahan dari “surface active agents,” adalah komponen inti yang digunakan di berbagai peralatan rumah tangga, kosmetik, dan produk-produk perawatan diri. Zat-zat ini memiliki beberapa karakteristik kimia dan fisik khusus yang membuat mereka penting bagi produk-produk tersebut. Mereka memiliki bagian hidrofilik (menyukai air) dan hidrofobik (menolak air). Mereka juga mengurangi tegangan permukaan. Sifat ini memungkinkan mereka untuk memerangkap udara, yang kemudian menciptakan busa.
Molekul surfaktan merapat bersamaan untuk membentuk sebuah struktur yang dikenal sebagai misel. Di dalam misel, bagian yang menyukai air menghadap ke luar sedangkan yang menolak air menghadap ke dalam.
Bagian yang menyukai air menarik kontaminan-kontaminan seperti kotoran atau lemak ke luar sedangkan bagian yang membenci air menghentikan mereka di dalam struktur.
Jenis-jenis Surfaktan Umum
Terdapat empat jenis surfaktan umum yang berbeda berdasarkan muatan listrik dari bagian suka air.
Apa itu SLS and SLES?
Sodium lauryl sulfate (SLS) dan sodium lauryl ether sulfate (SLES) adalah dua jenis surfaktan umum yang termasuk dalam tipe anionik, di mana muatan dalam bagian suka air adalah negatif. Musim Mas memproduksi keduanya dari sumber nabati seperti sawit dan kelapa, yang dikenal sebagai Sodium Coco Sulfate (SCS) – kerabat dari SLS. Produsen lainnya dapat juga memproduksi SLS dans SLES berbasis minyak bumi. SLS dan SLES memiliki berbagai jenis aplikasi yang bervariasi berdasarkan formulasi dengan zat lain dan konsentrasinya. Harganya juga terjangkau, aman, dan efektif untuk kosmetik, sampo, sabun, pasta gigi, dan pembersih rumah tangga.
Kombinasi dari “suka air” dan “suka minyak” di dalam satu molekul memperbolehkan surfaktan seperti SLS dan SLES untuk bisa digunakan dalam pencampuran cairan yang biasanya tidak dapat dicampur; suatu proses yang disebut emulsifikasi. Surfaktan-surfaktan ini sangat ampuh dalam menghilangkan kotoran-kotoran dari permukaan. Itulah mengapa SLS dan SLE umum digunakan dalam perawatan pribadi dan rumah tangga dan telah disetujui oleh American Federal Drug Authority (FDA) untuk penggunaan tersebut.
Apakah SLS dan SLES Aman untuk Perawatan Kulit?
Popularitas mereka telah menimbulkan spekulasi bahwa SLS menyebabkan kanker, meskipun tidak ada basis ilmiah untuk klaim tersebut. Namun, persentasi kecil dari populasi mungkin mengalami salah satu jenis iritasi kulit karena SLS dapat mengiritasi lapisan luar dari kulit. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sebagian produk diformulasikan dengan sodium laureth sulfate (SLES) yang merupakan jenis surfaktan yang lebih ringan.
Sebuah studi yang diterbitkan di International Journal of Toxicology menemukan bahwa SLS tidak berbahaya untuk digunakan – untuk penggunaan topikal singkat bagi kulit seperti sabun dan sampo. Produk-produk yang dibiarkan menempel harus terbatas pada konsentrasi 1%.[1]
Namun, ada klaim karsinogenik bagi sebagian produk SLES. Beberapa produk SLES mungkin terkontaminasi oleh 1,4-Dioxane, sebuah produk sampingan manufaktur yang tergolong Grup 2B karsinogen “terdapat kemungkinan karsinogenik terhadap manusia” oleh International Agency for Research on Cancer.
Produk-produk SLS dan SLES Musim Mas terdaftar dengan CleanGredients® sebagai bagian dari program EPA’s Safer Choice Amerika Serikat. Kandungan rendah 1,4-Dioxane SLES Musim Mas membantu formulasi pelanggan kami aman, dan patuh terdadap regulasi kosmetik FDA. Produk-produk MASPHATE® SLS kami memenuhi monograf USP dan EP.
Apakah SLS dan SLES tidak ramah lingkungkan?
Terdapat beberapa masalah lingkungan dari produk-produk SLS dan SLES yang berasal dari minyak bumi, sebab ini adalah turunan bahan bakar fosil. Namun, produk-produk Musim Mas berasal dari sumber nabati seperti kelapa sawit dan kelapa. Dijual dengan merek MASPHATE®, Musim Mas menawarkan SLS, SCS, dan SLES yang memenuhi kebutuhan dan formulasi produsen-produsen perawatan kulit dan rumah tangga terkemuka di dunia.
Produk-produk MASPHATE® Musim Mas juga terbuat dari minyak kelapa sawit dan kelapa bebas GMO dan tersedia di berbagai sertifikasi produk seperti standar vegan lokal. Perusahaan juga telah mencapai 100% sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk semua sertifikasi hulu dan pabrik, dengan memenuhi tingkat kelestarian lingkungan yang paling ketat.
[1] Sage Journals: 7 Final Report on the Safety Assessment of Sodium Lauryl Sulfate and Ammonium Lauryl Sulfate
