Musim Mas
Language
Search Menu

Oleh Chermaine Yap

New Normal
Minggu lalu, kami mengadakan lokakarya Keberlanjutan yang rutin kami adakan untuk pemasok pihak ketiga kami melalui Webinar Zoom – new normal kami. Lebih dari setahun setelah pandemi COVID-19, kami sudah beradaptasi untuk berinteraksi dengan pemasok kami secara virtual.

Lokakarya pemasok online kami yang diadakan minggu lalu.

Sebelum pandemi, kami mengadakan sekitar empat lokakarya langsung untuk para pemasok setiap tahun. Namun, dalam lima bulan pertama tahun 2021, kami mengadakan tiga lokakarya, dan kami berencana untuk mengadakan lebih banyak lagi pada paruh kedua tahun 2021. Meskipun kami tidak lagi dapat bertemu langsung dengan para pemasok akibat pandemi, kami melihat ini sebagai peluang untuk menjajaki cara-cara baru untuk berinteraksi dengan pemasok menggunakan platform digital agar semakin konsisten mengadakan kegiatan ini.

Untuk mengikuti audiens virtual, kami menemukan berbagai cara untuk menyajikan informasi selama lokakarya berlansung. Kami ingin membahas beragam topik dalam rentang waktu yang lebih singkat (dibandingkan dengan lokakarya langsung) dan tetap menjaga konsentrasi penuh pemasok kami. Oleh karena itu, kami membuat video tutorial cara mengisi dokumen dokumen traceability dan self-assessment.

Pentingnya Lokakarya untuk Pemasok

Pandemi tidak mengubah fokus kami pada keterlibatan pemasok. Kami melihatnya sebagai langkah penting dalam mengkomunikasikan poin-poin utama dari Kebijakan Keberlanjutan, Keberlanjutan kami, menginformasikan kepada pemasok apa saja persyaratan NDPE (No Deforestation, No Peat, and No Exploitation) dan konsekuensinya jika mereka tidak patuh. Kami melatih pemasok tentang topik-topik penting seperti lingkungan, tata kelola, hak asasi manusia di tempat kerja, hak masyarakat dan sosial, keterlacakan, dan sertifikasi. Kami juga menjelaskan cara mengisi dokumen seperti formulir Traceability to Plantation (TTP) dan Self-Assessment Tool (SAT), yang merupakan bagian tak terpisahkan dari proses Keterlibatan Pemasok kami.

Melalui latihan TTP, kami dapat mengurangi risiko lingkungan dan sosial dan memastikan bahwa sumber TBS Musim Mas sesuai persyaratan dengan NDPE. SAT memungkinkan pemasok untuk mengungkapkan sendiri informasi tentang kegiatan operasional mereka. Berdasarkan tinjauan pustaka dan tanggapan kami terhadap SAT, kami melakukan analisis kesenjangan setiap pemasok terhadap komitmen Kebijakan kami. Roadmap yang sudah disesuaikan kemudian disusun dengan rencana dan timeline yang memungkinkan setiap pemasok untuk mencapai persyaratan NDPE yang disepakati bersama. Roadmap ini berisi tolak ukur dan milestone yang menunjukkan kepatuhan pemasok dan agar kami dapat memantau kemajuan mereka.

Tim Keterlibatan Pemasok kami memperkenalkan Alat Penilaian Diri di lokakarya KL kami tahun lalu.

Bagian dari Strategi Keterlibatan yang Lebih Luas
Strategi kami untuk lanskap Aceh, dirilis November lalu, merinci tujuan dan target khusus untuk mencapai visi kami di lanskap khusus ini. Strategi tersebut memiliki tiga tujuan, yaitu Keterlibatan, Kepastian, dan Pemantauan dan Tanggapan. Lokakarya untuk pemasok merupakan langkah pertama yang penting sebagai bagian dari tujuan Keterlibatan, untuk menjangkau pabrik pengolahan dan pemasok mereka, yang merupakan audiens utama kami. Anda dapat melihat laporan Aceh disini.

Pada dasarnya, kami melihat lokakarya untuk pemasok sebagai titik awal untuk memahami, memengaruhi, dan membimbing pemasok kami tentang persyaratan NDPE, membangun dasar yang kuat untuk rantai suplai kelapa sawit yang berkelanjutan. Lokakarya kami membantu para pemasok memahami mengapa praktik berkelanjutan sangat penting dan menerapkan strategi kami untuk mendorong perubahan menuju komitmen kami terhadap Kebijakan Keberlanjutan kami. Kami menekankan bahwa berbagi informasi seperti Traceability to Plantation (TTP) dan Self-Assessment Tool (SAT) merupakan hal yang penting. Kami ingin pemasok kami memahami bahwa kita adalah bagian dari rantai nilai di mana peran mereka diakui dan dianggap penting. Kerja sama untuk mencapai rantai suplai No-Deforestation and No-Exploitation menguntungkan kita semua.