Musim Mas
Language
Search Menu

Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia – Organisasi Non Profit Kelapa Sawit (PONGO) dan Pemerintah Sabah, Malaysia, telah mengumumkan awal kemitraan untuk membuat lanskap Kinabatangan tangguh hutan, satwa liar, dan manusia. Kemitraan ini bekerja untuk mempertahankan populasi liar orangutan di perkebunan kelapa sawit dan hutan alam. Kerjasama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU), merupakan komitmen yang menjabarkan tanggung jawab kedua belah pihak.

Dalam MoU ini, Pemerintah Sabah bekerja sama dengan PONGO Alliance pada proyek-proyek di wilayah Kinabatangan. Hal ini termasuk memberi nasihat tentang koridor hutan untuk membangun kembali konektivitas hutan di seluruh lanskap, metode restorasi hutan, menanam dan merawat tanaman makanan orangutan di lahan di luar Hutan Lindung, dan bagaimana mengelola dan memantau orangutan di dalam perkebunan. Pemerintah juga akan menyediakan sumber daya dan dukungan untuk solusi konservasi adaptif yang akan mendukung upaya Aliansi untuk mempertahankan populasi orangutan yang layak dalam jangka panjang.

Aliansi PONGO akan bekerja dengan Departemen Kehutanan Sabah di lingkungan pemerintah untuk memberikan proposal dan melibatkan pemilik lahan Perkebunan kelapa sawit. MoU tersebut berlaku selama lima tahun hingga 2023.

“Penandatanganan MoU merupakan tonggak sejarah bagi Aliansi PONGO karena menegaskan komitmen pemerintah Sabah untuk mendukung kami dalam upaya kami untuk mengubah paradigma saat ini dan menanamkan langkah-langkah baru untuk melindungi dan mempromosikan kelangsungan habitat dan populasi orangutan yang hidup di landskap Kinabatangan.” kata John Payne, executive director of PONGO Alliance.

“Pemerintah Sabah tetap teguh dalam keputusan kami untuk melestarikan keanekaragaman hayati Sabah yang kaya dan alami. Melalui kerja sama dengan Aliansi PONGO dalam isu-isu pengelolaan penggunaan lahan, selain penyediaan sumber daya dan dukungan pemerintah, kami dapat mempertahankan umur panjang orangutan dan satwa liar lainnya di Kinabatangan.” kata Datuk Mashor Mohd Jaini, Kepala Konservator Hutan, Sabah.

Silakan merujuk ke situs web PONGO untuk pernyataan lengkapnya.