Musim Mas
Language

Industri Kelapa Sawit Bekerjasama Mengembangkan Teknologi Pemantauan Radar untuk Mendeteksi Deforestasi Produsen dan pembeli minyak sawit terbesar di dunia, termasuk Bunge, Cargill, Golden Agri-Resources (GAR), Mondelēz International, Musim Mas, Nestlé, Pepsico, Sime Darby Plantation, Unilever, dan Wilmar mendanai dan mengembangkan sistem pemantauan hutan berbasis radar.

Washington DC – Sebuah koalisi yang beranggotakan sepuluh produsen dan pembeli minyak sawit berkolaborasi untuk mendukung dan mendanai pengembangan sistem pemantauan hutan berbasis radar baru yang tersedia untuk umum yang dikenal dengan Radar Alerts for Detecting Deforestation (RADD).  Kemitraan antara Bunge, Cargill, Golden Agri-Resources (GAR), Mondelēz International, Musim Mas, Nestlé, Pepsico, Sime Darby Plantation, Unilever, dan Wilmar akan mempermudah perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya untuk melihat deforestasi yang terjadi secara near-real-time dan lebih akurat. Dengan informasi ini, mereka dapat lebih cepat menindaklanjutinya di lapangan sehingga dapat bekerja untuk meningkatkan keberlanjutan rantai pasokan komoditas.

Sistem RADD saat ini sedang dikembangkan untuk Indonesia dan Malaysia. Hasil awal untuk Indonesia dan Malaysia menunjukkan bahwa sistem RADD yang baru dapat mendeteksi deforestasi tropis beberapa minggu lebih awal daripada sistem berbasis optik.

Dikembangkan oleh Universitas Wageningen dan Satelligence, dan difasilitasi oleh World Resources Institute, sistem RADD akan menambah alat pemantauan yang tersedia untuk umum yang mengandalkan citra satelit berbasis optik, yang mana deteksinya dapat tertunda ketika hutan terhalangi awan. Melalui penggunaan gelombang radar, sistem baru dapat menembus tutupan awan dan mengumpulkan informasi perubahan hutan tanpa terpengaruh oleh awan ataupun sinar matahari.

RADD adalah sistem pemantauan berbasis radar pertama dari skala ini yang akan memberikan peringatan deforestasi yang tersedia untuk umum. Setelah sistem selesai, peringatan tersebut akan tersedia di Global Forest Watch dan Global Forest Watch Pro, dan metodologi di balik peringatan tersebut akan dipublikasikan.

Sistem baru ini memanfaatkan data radar yang tersedia secara bebas dari satelit Badan Antariksa Eropa Sentinel-1A dan B (European Space Agency’s Sentinel-1A and B), yang mengorbit bumi setiap enam hingga 12 hari. Satelit-satelit ini memberikan detail spasial yang tinggi yang juga  dapat meningkatkan pendeteksian pembukaan lahan berskala kecil. Sepanjang pengembangan sistem RADD selama dua tahun ke depan, perusahaan mitra akan menerima peringatan deforestasi yang terdeteksi dan akan memberikan umpan balik yang penting untuk peningkatan sistem.

Transparansi dari sistem ini akan memungkinkan perusahaan, pemerintah, organisasi masyarakat sipil dan pemangku kepentingan terkait untuk memantau hutan menggunakan sumber dan standar informasi yang sama.

QUOTES

Bunge:
“Bunge telah lama mempercayai kekuatan teknologi untuk membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Itulah sebabnya kami bangga dan bersemangat melihat kemitraan jangka panjang kami dengan Satelligence yang diperluas sampai ke Global Forest Watch untuk meningkatkan transparansi dan memungkinan rantai pasokan yang lebih berkelanjutan.”
– Robert Coviello, Senior Vice President, Sustainability & Government Affairs, Bunge

Cargill:
“Cargill berkomitmen bekerjasama dengan mitra industri untuk memacu inovasi dan mendorong perubahan untuk mengakhiri deforestasi. Kami senang dengan adanya pengenalan RADD di sektor minyak sawit dan berharap dapat mengembangkan data real-time yang kredibel yang dapat diakses publik untuk meningkatkan kapasitas kami dalam menindaklanjuti peringatan deforestasi. ”
– John Hartmann, Agriculture Supply Chain Sustainability Lead, Cargill

Golden Agri Resources:
“GAR selalu percaya dengan pemanfaatan teknologi untuk memacu keunggulan dalam bidang agribisnis. Inisiatif pelopor ini akan mendukung dan meningkatkan upaya kami menuju Ketelusuran penuh sampai ke PerkebunanTraceability to Plantation (TTP) dikarenakan sekarang kami dapat melihat gambaran real-time dari atas sambil bekerja dengan para pemasok kami di lapangan menuju minyak sawit yang berkelanjutan. ”
– Dr Gotz Martin, Head of Sustainability Implementation, Golden Agri-Resources Ltd

Mondelēz International:
“Teknologi berkembang dengan cepat dan memungkinkan pemantauan sektor kelapa sawit secara menyeluruh dan hampir real-time. Produksi minyak sawit berkelanjutan bermanfaat bagi semua orang dan dengan adanya alat seperti ini membuatnya mudah dijangkau.”
– Jonathan Horrell, Director Global Sustainability, Mondelēz International

Musim Mas:
“RADD adalah tambahan untuk “toolbox” pemantauan rantai pasokan kami. Teknologinya akan memungkinkan identifikasi deforestasi secara tepat dan cepat. Transparansi RADD memungkinkan perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dapat mengakses informasi yang akurat dan tepat waktu. Kami menyambut tingkat transparansi baru yang dibawa oleh RADD di sektor kelapa sawit. ”
– Olivier Tichit, Director of Sustainable Supply Chain, Musim Mas

Nestle:
“Kami melalukan pendekatan terpadu dalam menangani resiko deforestasi, menggabungkan alat-alat seperti sertifikasi, pemetaan rantai pasokan, verifikasi di lapangan, dan pemantauan satelit. Kami dengan senang hati mendukung pengembangan sistem pemantauan hutan yang tersedia untuk umum seperti RADD karena akan membawa akuntabilitas dan transparansi di seluruh industri. ”
–  Benjamin Ware, Global Head of Responsible Sourcing, Nestlé

Satelligence:
“Kami dengan senang hati bekerja sama untuk mengidentifikasi kawasan-kawasan beresiko tertinggi dan fokus melakukan pendekatan, serta mitigasi ditempat yang paling dibutuhkan. RADD akan memungkinkan perusahaan untuk lebih berfokus pada hal-hal yang benar-benar penting: keputusan membuat sumber pengadaan yang bebas deforestasi.”
– Niels Wielaard, Director, Satelligence

Sime Darby Plantation:
“Orang-orang di seluruh dunia khawatir dengan laju deforestasi yang cepat dan sayangnya industri kelapa sawit sering dikaitkan dengan deforestasi. Sebagai produsen minyak sawit berkelanjutan, Sime Darby Plantation memahami kekhawatiran ini dan percaya bahwa ketelusuran dalam rantai pasokan kami memerlukan pemisahan dengan deforestasi. Sementara, kami telah mengembangkan alat penelusuran kami sendiri yang disebut Crosscheck, kami tahu kami tidak dapat melakukannya sendiri karena perubahan memerlukan upaya industri secara luas. Kami percaya bahwa bekerja sama dengan mitra yang berpikiran sama mengenai pengembangan RADD akan memastikan kami tetap bergerak menuju masa depan yang berkelanjutan untuk dunia dan industri kami. ”
– Dr. Simon Lord, Chief Sustainability Officer, Sime Darby Plantation

Unilever:
“Kami berkomitmen untuk mengembangkan berbagai teknologi yang akan meningkatkan dan mempercepat upaya kami untuk mengatasi masalah potensial dalam rantai pasokan kami. Pemantauan radar yang semakin baik adalah bagian penting dari teka-teki ini. Kami selalu bertujuan untuk menjadi yang pertama, baik dalam mengetahui maupun bertindak, jadi kami senang dapat mendukung alat canggih yang akan membuat kami mengetahui resiko-resiko lebih cepat. ”
– Petra Meekers, Head of Sustainable Sourcing, Unilever

Universitas Wageningen:
“Saya sangat senang menjadi bagian dari proyek unik ini dan melalui ini dapat mendukung pengelolaan hutan yang transparan. Memajukan radar dan metode pembelajaran mesin untuk membangun sistem pemantauan operasional yang mendeteksi deforestasi lebih cepat dan akurat adalah sebuah tantangan besar. Memberikan peringatan deforestasi berbasis radar untuk kepentingan publik akan membantu meningkatkan transparansi kegiatan ilegal dan tidak berkelanjutan di hutan tropis. ”
– Johannes Reiche, Assistant Professor Radar Remote Sensing, Wageningen University

Wilmar:
“Pemantauan lebih dari 14,75 juta ha konsesi pemasok merupakan hal yang menantang dan memerlukan sumber daya intensif. Kami menantikan sistem baru RADD yang membantu kami mendeteksi kegiatan deforestasi dengan akurat dan cepat. Ini akan memperkuat metode pemantauan dan tanggapan untuk membawa kami selangkah menuju rantai pasokan bebas deforestasi. Upaya kolektif oleh para pelaku industri sangat penting dalam mencapai hasil yang jauh lebih baik dalam menerjemahkan hasil pemantauan ke tindakan. ”
– Perpetua George, General Manager – Sustainability, Wilmar

World Resources Institute:
“Kami sangat senang melihat perusahaan-perusahaan besar berkumpul bersama untuk menciptakan perubahan kolektif. Bersatu dalam sistem pemantauan yang mutakhir ini akan memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien, menciptakan kondisi yang lebih efisien bagi perusahaan untuk mengambil langkah selanjutnya, dan pada akhirnya membantu mencegah deforestasi kedepannya.”
Anne Rosenbarger, Commodities Manager, World Resources Institute

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi: 

Carolyn Lim
Corporate Communications
media@musimmas.com 
+65 6576 477