Indonesia, Aceh, 30 Juli 2020 –Musim Mas Grup (“Musim Mas” atau “Grup”) dan General Mills meluncurkan program bersama untuk membangun layanan penyuluhan yang kuat dan berkelanjutan bagi petani kelapa sawit di Aceh Singkil, Indonesia. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi keseluruhan untuk mengurangi deforestasi dengan meningkatkan mata pencaharian. Dengan menyasar petani swadaya dari desa-desa tetangga Ekosistem Leuser, kedua belah pihak akan berkolaborasi untuk mengintegrasikan petani ke dalam rantai suplai minyak sawit berkelanjutan dan mengurangi deforestasi.
Program ini merupakan bagian dari visi Musim Mas untuk membangun Smallholders Hub yang berfungsi sebagai platform pra-kompetitif, sebagai wadah perusahaan untuk mengumpulkan sumber daya dan membagikan keahlian mereka untuk melatih petani. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan layanan penyuluhan yang berkelanjutan, yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
General Mills telah berjanji untuk mendanai tahun pertama dari program yang berlangsung selama dua tahun ini yang bertujuan untuk menjangkau 1.000 petani sawit. Deforestasi di Aceh Singkil sebagian besar disebabkan oleh perambahan skala kecil, di luar wilayah konsesi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memfokuskan upaya pada petani.
Sesi pelatihan petani tentang praktik pertanian yang baik.
Kurikulum program meliputi Good Agricultural Practices (GAP), manajemen usaha, dan NDPE (No Deforestation, No Peat, No Exploitation). Modul-modul ini membantu meningkatkan standar keberlanjutan petani, meningkatkan produktivitas lahan mereka, dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik – di mana semua aspek tidak dapat dipisahkan dalam rangka meningkatkan mata pencaharian petani.
“Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan General Mills untuk melindungi hutan dan lahan gambut, kami melihat adanya kebutuhan yang meningkat untuk mendukung kegiatan di lapangan untuk mengatasi penyebab deforestasi di lanskap produksi berisiko tinggi seperti Ekosistem Leuser Indonesia,” kata Kevin O’ Donnell, Direktur Global Sumber Daya dan Keberlanjutan Operasi di General Mills. “Hal ini terutama terjadi pada petani yang dapat memperoleh manfaat besar dari akses yang lebih baik ke keahlian teknis. Kami dengan senang hati menggunakan pengalaman kami dalam memajukan pertanian regeneratif dan inovasi sumber berkelanjutan di seluruh daftar komoditas yang terus berkembang dengan rekam jejak keberhasilan Musim Mas yang terbukti mendorong peningkatan mata pencaharian dan hasil hutan yang positif melalui pusat penyuluhan petani sawit.”
Musim Mas tidak asing dengan pengembangan dan penerapan program petani sawit, dengan melibatkan lebih dari 31.000 petani mandiri melalui berbagai program di seluruh Indonesia, termasuk kemitraan dengan International Finance Corporation (IFC), anggota Grup Bank Dunia, dan berhasil memfasilitasi akses pasar. Untuk memperluas jangkauan program melalui kemitraan dengan General Mills, Musim Mas akan melatih petugas pertanian pemerintah di desa sasaran, yang kemudian akan melatih petani swadaya di desa masing-masing.
Asisten lapangan dari Musim Mas dan IFC membagikan praktik pertanian yang baik dengan petani (tengah).
“Perkebunan kecil mewakili setidaknya 40% dari luas kelapa sawit Indonesia dan masih perlu kemajuan dalam hal keberlanjutan dan produktivitas. Melalui layanan penyuluhan dari Smallholders Hubs, kami menyampaikan praktik pertanian yang lebih baik yang secara langsung menguntungkan mata pencaharian petani dan berkontribusi pada keberlanjutan lanskap,” kata Olivier Tichit, Direktur Rantai Suplai Berkelanjutan Musim Mas. “Kolaborasi kami dengan General Mills akan meningkatkan jangkauan kami kepada petani dan mengintegrasikan mereka ke dalam rantai suplai yang berkelanjutan.”
Tentang Musim Mas
Berkantor pusat di Singapura, Musim Mas adalah salah satu perusahaan minyak sawit terintegrasi terbesar di dunia dengan operasi yang mencakup seluruh rantai nilai di seluruh Amerika, Eropa dan Asia. Tenaga kerja global kami terus melakukan pengembangan yang inovatif dan berkelanjutan di seluruh spektrum rantai suplai minyak sawit untuk memastikan kualitas produk, keamanan, dan efisiensi berjalan seiring dengan perkembangan industri.
Sebagai salah satu pemain utama di industri ini, kami beraspirasi untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, mendorong era baru yang keberlanjutan di industri ini dengan inovasi. Untuk itu, kami mengambil langkah aktif untuk melampaui standar keberlanjutan yang diakui industri dan akan terus melangkah dalam menanggapi masalah kritis industri dalam upaya kami untuk berkontribusi pada industri yang lebih berkelanjutan dan dunia yang lebih adil.
Tentang General Mills
General Mills adalah perusahaan makanan global terkemuka yang bertujuan untuk membuat makanan dicintai dunia. Merek di bawah naungan General Mills di antaranya Cheerios, Annie’s, Yoplait, Nature Valley, Häagen-Dazs, Betty Crocker, Pillsbury, Old El Paso, Wanchai Ferry, Yoki, BLUE dan banyak lagi. Berkantor pusat di Minneapolis, Minnesota, AS, General Mills menghasilkan penjualan bersih fiskal 2020 sebesar US$ 17,6 miliar. Selain itu, bagian dari penjualan bersih kerjasama operasional (joint venture) non-konsolidasi General Mills mencapai US$ 1,0 miliar.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi:
Carolyn Lim
Corporate Communications
media@musimmas.com
+65 6576 4770