Medan Indonesia, 24 Juni 2022 – Menanggapi penurunan harga, Grup Musim Mas hari ini mengumumkan membeli Tandan Buah Segar (TBS) di atas harga pasar untuk mendukung petani swadaya yang menjual TBSnya ke Grup.
Sejak awal tahun, kenaikan harga sebagai fenomena global juga dirasakan Indonesia. Tingginya harga bahan bakar, pupuk dan pangan yang meningkat dua hingga tiga kali lipat telah mempengaruhi kehidupan dan penghidupan jutaan petani sawit (smallholders).
Petani sawit menjual buahnya ke pabrik kelapa sawit yang memprosesnya menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit (PK). Dengan kelebihan pasokan TBS, harga TBS turun sampai harga Rp 1.200 per kg, dari sebelumnya Rp 3.000 – Rp 3.500 per kg.
“Penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) mungkin tidak tampak seperti kebanyakan orang, tetapi jutaan mata pencaharian petani dipertaruhkan dengan harga yang lebih rendah. Sebagai grup yang menempatkan mata pencaharian petani sawit sebagai inti dari apa yang kami lakukan, kami memutuskan untuk membeli TBS lebih tinggi dari harga pasar, yaitu dengan harga Rp 1.600 per kg, untuk mendukung mereka,” kata Gunawan Siregar, Head of Corporate Affairs di Musim Mas Group.
Petani sawit (smallholders) menyumbang 40% dari produksi minyak sawit global, namun mereka kekurangan sumber daya dan keahlian untuk meningkatkan hasil dan produksi yang lebih berkelanjutan. Harga pasar TBS juga menambah kerentanan yang mempengaruhi pendapatan mereka. Meningkatkan keberlanjutan petani sawit dengan tetap mempertahankan mata pencaharian dan hasil panen mereka merupakan esensi dari produksi minyak sawit berkelanjutan.
Musim Mas memprioritaskan mata pencaharian petani sawit dalam upaya keberlanjutannya dan selalu memprioritaskan dukungan untuk membantu upaya pemerintah kabupaten dan nasional dalam meningkatkan taraf hidup petani sawit.
Perusahaan melatih petani sawit langsung di pabriknya dan pemasok pihak ketiga melalui Program Petani Swadaya, terbesar di Indonesia.
Musim Mas telah meningkatkan upayanya dengan bekerja sama dengan inisiatif pemerintah yang ada. Perusahaan memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas untuk Penyuluh Desa melalui program Smallholders Hub, enam program Smallholders Hub tersebut telah dijalankan di Indonesia. Smallholders Hub ini menyatukan pemerintah dan pelaku sektor swasta, termasuk pembeli, untuk melatih petani sawit dan membangun rantai pasokan untuk menjual kelapa sawit yang diproduksi secara berkelanjutan.
Selama bertahun-tahun, salah satu upaya Musim Mas adalah menghubungkan petani sawit ke pasar internasional. Pada tahun 2021, Unilever, PepsiCo, dan Nestlé membeli Kredit RSPO dari asosiasi petani dalam Program Petani Sawit Musim Mas. Sebagai hasil dari upaya ini, petani dari 4 pabrik di sekitar Riau dan Sumatera Utara memperoleh kesepakatan senilai sekitar USD 430.000.
Musim Mas percaya kemitraan seperti ini adalah cara untuk menjadikan minyak sawit berkelanjutan sebagai norma. Dalam waktu dekat, perusahaan berharap inisiatif untuk membeli TBS di atas harga pasar akan mengurangi tekanan biaya drastis yang dihadapi oleh petani swadaya dan akan terus mendukung upaya pemerintah untuk memastikan produksi yang memadai.