Singapura, 2 September 2024 — Musim Mas mengumumkan perluasan strategi lanskapnya terhadap provinsi-provinsi di luar Aceh, yang kini menjangkau Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Strategi lanskap tersebut disusun dengan tujuan untuk mengembangkan pendekatan yang terarah untuk lanskap prioritas. Lanskap prioritas ini diidentifikasi melalui penilaian komprehensif yang dilakukan oleh perusahaan, dengan cakupan seluruh wilayah Indonesia.
Strategi tersebut menegakkan komitmen NDPE (No Deforestation, No Peat, and No Exploitation) Perusahaan. Ini adalah pendekatan terpadu yang membahas hasil-hasil lingkungan dan sosial di area sumber utama, terutama mata pencaharian pekebun swadaya dan kepatuhan pabrik pemasok terhadap kebijakannya. Strategi yang dilakukan berupa komitmen untuk mengadakan pertemuan dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan utama, termasuk diantarany masyarakat lokal, pelaku bisnis, LSM, dan pemerintah, untuk membangun konsensus tentang pengelolaan lanskap yang inklusif.
Selama bertahun-tahun, Musim Mas telah berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di lanskap prioritasnya. Pada tahun 2020, Musim Mas meluncurkan Smallholders Hub-nya yang pertama di Aceh Tamiang, bersama IDH (Inisiatif Dagang Hijau), sebagai bagian dari proyek untuk mengurangi deforestasi, mempromosikan pertanian berkelanjutan, dan meningkatkan mata pencaharian. Musim Mas kemudian mendirikan Smallholders Hub kedua, bersama General Mills, di Aceh Singkil pada tahun yang sama. Pada tahun 2021, Musim Mas telah memperluas upayanya, bermitra dengan berbagai perusahaan seperti AAK dan Nestlé, di Aceh Subulussalam. Kemudian, pada bulan November 2023, Bunge dan Musim Mas mengumumkan kemitraan bersama untuk mempromosikan praktik berkelanjutan kepada pekebun swadaya di Sambas, Kalimantan Barat.
Perluasan Inisiatif pada Strategi Aceh
Strategi lanskap yang baru ini dibangun berdasarkan fondasi yang telah dibangun di dalam Strategi Aceh, sebagai strategi pendahulu yang telah diperkenalkan pada tahun 2020. Strategi ini terdiri dari tiga pendekatan utama—Keterlibatan, Jaminan, serta Pemantauan dan Respons—untuk memastikan kepatuhan terhadap komitmen NDPE Musim Mas. Keterlibatan – mencakup penjangkauan ke semua produsen di area prioritas untuk menginformasikan mereka tentang persyaratan NDPE, memastikan keselarasan dengan tujuan keberlanjutan Musim Mas. Jaminan – mencakup adanya sistem untuk memastikan bahwa pabrik yang memasok minyak sawit mentah dan inti sawit ke Musim Mas mematuhi NDPE. Pendekatan Pemantauan dan Respons – menetapkan elemen proaktif untuk mendeteksi dan memverifikasi deforestasi di tingkat lanskap atau yurisdiksi.
Dengan diperkenalkannya strategi yang baru, Musim Mas terus menjaga pendekatan ini dan mengambil sikap proaktif, memperluas upaya untuk menjangkau semua lanskap prioritas Perusahaan yang tersisa lainnya. Perluasan ini semakin memperkuat komitmen kami untuk melibatkan banyak pemangku kepentingan di wilayah geografis yang lebih luas. Sasaran dan tujuan dari strategi baru ini selaras dengan Strategi Aceh, dan mencakup periode dari tahun 2023 hingga 2025.
Strategi Lanskap sebagai Solusi untuk Mendorong Perubahan
Musim Mas sejak awal menyadari perlunya mendukung bisnis lainnya, seperti perusahaan perkebunan skala kecil, pabrik independen, dan pekebun swadaya, dalam upaya mengubah praktik penggunaan lahan, meningkatkan kesejahteraan produsen, dan mempromosikan penggunaan lahan yang berkelanjutan. Musim Mas memahami tantangan yang dihadapi oleh entitas ini, dan telah mengembangkan strategi lanskap sebagai solusi yang proaktif untuk mengatasi tantangan ini serta mendorong terciptanya lanskap yang berkelanjutan.
Sejak tahun 2015, perusahaan ini aktif terlibat dalam berbagai platform multi-pemangku kepentingan, dan menjalin kemitraan dengan para pemangku kepentingan utama di tingkat lanskap dan sektor secara luas. Karena itu, memasukkan target seperti pengembangan strategi lanskap untuk seluruh wilayah prioritas Perusahaan menjadi bagian penting dari ‘Peta Jalan NDPE Menuju Basis Pasokan Bertanggung Jawab 2025’ Musim Mas. Per Desember 2023, Musim Mas aktif berpartisipasi dalam kemitraan lanskap di enam provinsi.
Kemajuan Terhadap Target Peta Jalan Sektor Pertanian untuk 1,5 Derajat
Pada tahun 2022, Musim Mas dan 13 perusahaan pertanian lainnya menandatangani Peta Jalan Sektor Pertanian menuju 1,5 Derajat yang diinisiasi oleh Tropical Forest Alliance (TFA). Peta jalan ini bertujuan untuk menghentikan deforestasi yang terkait dengan komoditas, sesuai dengan jalur 1,5 derajat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekebun swadaya dan mendukung transformasi sektor menuju pengelolaan penggunaan lahan yang ramah hutan. Sebagai pelopor strategi lanskap, Musim Mas menyelaraskan upayanya dengan tujuan peta jalan TFA. Musim Mas melihat nilai dalam memanfaatkan pengalaman dan keahliannya selama bertahun-tahun untuk memainkan peran penting dalam memperbesar aksi kolektif di wilayah produksi utama dan membangun lanskap yang berkelanjutan bersama para penandatangan lainnya dari peta jalan TFA.
“Mencapai kepatuhan terhadap kebijakan kami, tetap menjadi tantangan, terutama bagi pemangku kepentingan seperti pekebun swadaya dan pelaku usaha swadaya lainnya, meskipun upaya untuk meningkatkan standar industri terus berlanjut. Mengenali keterkaitan antara pemangku kepentingan dan ekosistem di area prioritas ini, kami melihat peluang untuk kolaborasi dalam mendorong transformasi sektor, dengan membangun dasar yang telah diletakkan di dalam Strategi Aceh, dan memperluasnya ke wilayah lain,” ujar Olivier Tichit, Director of Sustainability, Musim Mas.
Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, Musim Mas mengungkapkan kemajuan secara tahunan terhadap Strategi Aceh dalam Laporan Aceh yang dibuat. Dengan diperkenalkannya strategi lanskap yang diperluas ini, Musim Mas akan memberikan pembaruan kemajuan terhadap target dalam laporan terintegrasi mulai tahun 2024. Hingga Desember 2025, Perusahaan ini memiliki tujuan untuk mencapai keselarasan penuh dengan tonggak peta jalan sektor, menyediakan pembaruan yang konkret dan terukur pada lanskap prioritasnya. Untuk membaca strategi lanskap terbaru Musim Mas, silakan klik di sini – Dokumen Strategi Lanskap Prioritas Musim Mas 2024.
Tentang Musim Mas
Musim Mas Group adalah perusahaan minyak kelapa sawit terintegrasi secara global, yang beroperasi di 13 negara. Dari perkebunan, pabrik, kilang, pabrik penghancur inti, oleokimia, dan pabrik lemak khusus, Musim Mas memproduksi produk minyak kelapa sawit dan turunan yang bernilai tambah. Musim Mas adalah salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Perusahaan ini mengembangkan solusi bernilai tambah yang inovatif bagi pelanggannya, yang didukung oleh pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D) di Singapura dan Indonesia. Inter-Continental Oils and Fats (ICOF), anggota Musim Mas Group, melakukan kegiatan pemasaran global.
Musim Mas berkomitmen pada keberlanjutan dan merupakan perusahaan pertama dengan operasi signifikan di Indonesia yang bergabung dengan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) pada tahun 2004. Berkomitmen sejak awal untuk pengurangan emisi, Musim Mas merupakan penanda tangan Peta Jalan Sektor Pertanian menuju 1,5 Derajat yang diselenggarakan oleh Tropical Forest Alliance. Peta jalan ini bertujuan untuk menghentikan deforestasi terkait komoditas, sejalan dengan jalur 1,5 derajat, sambil meningkatkan mata pencaharian pekebun swadaya dan mendukung transformasi sektor ini menuju pengelolaan penggunaan lahan yang positif terhadap hutan. Pada bulan Januari 2024, Musim Mas mengumumkan bahwa perusahaan akan berupaya mencapai nol emisi bersih pada tahun 2050, sejalan dengan ilmu iklim sesuai dengan Science Based Targets Initiative (SBTi). Musim Mas juga mengelola program pemberdayaan pekebun swadaya terbesar di Indonesia
Untuk pertanyaan media, silakan hubungi:
Reza Rinaldi Mardja
E. media@musimmas.com