Paris, France – Palm Oil Innovation Group (POIG) membenarkan keputusan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk menangguhkan keanggotaan Nestlé yang disebabkan oleh pelanggaran Kode Etik RSPO karena tidak menyerahkan rencana terikat waktu dalam laporan tahunannya.
Anggota Palm Oil Innovation Group mengeluarkan pernyataan berikut:
“Meskipun keputusan untuk meminta pertanggungjawaban anggota RSPO sangat diperlukan, RSPO harus fokus terhadap upaya penegakan sanksi terhadap anggota yang tidak patuh merusak hutan dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Konsumen utama Kelapa Sawit seperti Nestlé harus menghindari komunikasi yang menyesatkan ke pasar. Sebaliknya perusahaan perlu berinvestasi dalam transformasi sektor Minyak Sawit yang sangat dibutuhkan yaitu dengan cara mencapai verifikasi pihak ketiga dari rantai pasokan mereka sebagai pengganti dari alternatif pihak kedua yang tidak memiliki independensi, pengawasan dan transparansi yang disediakan oleh sistem sertifikasi dan Palm Oil Innovation Group. POIG memasukkan anggota RSPO dan dibangun berdasarkan standarnya untuk memproduksi Minyak Sawit terverifikasi yang bertanggung jawab,” kata Gemma Tillack, juru bicara dari Rainforest Action Network.
“Palm Oil Innovation Group dan anggotanya telah menunjukkan bahwa anggota bersertifikasi RSPO dapat menjunjung tinggi persyaratan keanggotaan RSPO dan bahkan melampaui mereka untuk mengatasi deforestasi dan dampak sosial dan lingkungan dari produksi minyak sawit konvensional,” kata Felipe Guerrero, juru bicara dari Daabon.
Untuk mengunduh pernyataan lengkap, klik di sini
For more information, please contact:
Carolyn Lim
Corporate Communications
media@musimmas.com
+65 6576 4770