Musim Mas
Language

13 Desember 2024, SingapuraMusim Mas Professorship in Sustainability didirikan pada tahun 2010 sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk memajukan penelitian dan pendidikan keberlanjutan. Diselenggarakan di National University of Singapore (NUS), program ini memberikan ruang bagi akademisi terkemuka untuk melakukan penelitian dan mengembangkan solusi nyata yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi tantangan keberlanjutan yang mendesak. Melalui inisiatif ini, Musim Mas bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan industri, serta mendorong kolaborasi untuk menghasilkan dampak yang signifikan.

Selama bertahun-tahun, Musim Mas Professorship telah berkembang untuk mencerminkan perubahan prioritas dalam keberlanjutan. Melalui dana abadi (endowment), Musim Mas berharap dapat berkontribusi pada pengembangan keberlanjutan dan memperkaya literatur mengenai manajemen keberlanjutan di Asia.

Profesor Tong Yen Wah (Departemen Teknik Kimia dan Biomolekuler) dianugerahi Gelar Musim Mas Professorship in Sustainability pada 1 Oktober 2024 untuk meningkatkan penelitian keberlanjutan ke arah yang lebih berdampak dan spesifik bagi kawasan di industri kelapa sawit.

Musim Mas Group adalah perusahaan besar kelapa sawit terintegrasi dengan operasional di 13 negara, dan produknya dikirim ke seluruh dunia. Berkantor pusat di Singapura, kegiatannya mencakup budidaya, penyulingan, manufaktur, hingga kegiatan hilir. Musim Mas Professorship didirikan untuk menarik dan mendukung akademisi terkemuka yang dapat memberikan dampak positif pada topik-topik keberlanjutan yang sedang berkembang, termasuk pendidikan dan penelitian lintas disiplin untuk Singapura dan kawasan sekitarnya.

Profesor Tong bergabung dengan Departemen Teknik Kimia dan Biomolekuler pada tahun 2001 setelah menyelesaikan studi doktoralnya di bidang Teknik Kimia di University of Toronto. Keahliannya mencakup penelitian biomaterial untuk rekayasa jaringan dan bioenergi dari limbah makanan dan biomassa.

Dengan lebih dari 250 publikasi dan 16.000 sitasi, penelitiannya telah memengaruhi berbagai bidang, mulai dari pengelolaan limbah, biofuel, sintesis polimer, hingga rekayasa biomedis. Penelitian terbarunya dalam pengelolaan limbah makanan telah dikomersialkan melalui spin-off company dari NUS, memungkinkan pemasangan anaerobic digesters di berbagai lingkungan perkotaan.

Diskusi dengan Musim Mas sedang berlangsung mengenai kolaborasi dalam beberapa bidang, termasuk pengelolaan limbah gliserin, pengolahan air limbah, dan penghapusan kotoran. Profesor Tong telah melakukan banyak penelitian di bidang ini, dengan aplikasi khusus untuk industri kelapa sawit.

Selain itu, kolaborasi dengan mitra seperti Musim Mas memberikan peluang bagi mahasiswa dan peneliti untuk mengasah keterampilan mereka dalam mengembangkan solusi yang dapat memberikan dampak secara langsung. Selama 10 tahun terakhir, Profesor Tong telah membimbing lebih dari 20 mahasiswa doktoral, termasuk beberapa yang telah lulus dan kini bekerja di berbagai sektor, memperdalam pengaruh mereka terhadap isu keberlanjutan di dunia akademis dan industri.

“Saya merasa terhormat telah dianugerahi Gelar Musim Mas Professorship in Sustainability dan berniat untuk secara aktif mempromosikan penelitian kolaboratif dan tematik tentang keberlanjutan selama masa jabatan tiga tahun saya. Kemitraan ini juga membuka peluang untuk melibatkan mahasiswa dan peneliti muda dalam proyek-proyek yang berpotensi memberikan dampak terhadap keberlanjutan di sepanjang rantai nilai industri,” ungkap Profesor Tong.

“Musim Mas adalah perusahaan pertama dari Indonesia yang bergabung dengan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Sejak itu, kami terus mencari cara untuk tetap berada di garis depan untuk keberlanjutan di komoditas perkebunan. Hal ini termasuk meningkatkan hasil panen, dan membuat operasional serta produk sampingannya menjadi lebih efisien. Kami percaya bekerja sama dengan dunia akademis akan memperluas cakrawala pengetahuan di bidang ini. Kami senang menyambut Profesor Tong, yang membawa pengalaman dan semangat luar biasanya untuk perbaikan, dan kami berharap dapat bekerja sama dengannya dan timnya di NUS,” kata Olivier Tichit, Director of Sustainability, Musim Mas.

Lebih lanjut tentang penelitian Prof Tong dapat dilihat di: https://blog.nus.edu.sg/chetyw/people

 

Untuk pertanyaan media, silakan hubungi:

Reza Rinaldi Mardja

E. media@musimmas.com