Indonesia – PT. Wira Inno Mas (WIM) mengaktifkan tindakan tanggap darurat sebagai tanggapan atas insiden kebocoran di Teluk Bayur – Padang, Sumatera Barat, Indonesia.
Tumpahan Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) pertama kali ditemukan oleh seorang karyawan pada hari Kamis, 28 September 2017 pukul 10.00 pagi setelah terdengar suara ledakan dari tangki penyimpanan di mana hanya selang 24 menit setelah pemeriksaan rutin fasilitas penyimpanan dilaksanakan.
Kebocoran diidentifikasi berasal dari dalam sebuah tangki yang berisi 750 ton PFAD (kurang dari setengah kapasitas penuh 3,000 ton). Insiden tersebut segera dilaporkan dan tindakan tanggap darurat yang melibatkan semua bagian yang relevan telah diaktifkan.
Sebagai respon pertama, 500 ton PFAD yang tersisa segera dipindahkan ke tangki yang berbeda tanpa menyebabkan kebocoran lebih lanjut, dan parit ditutup dengan pasir. Perusahaan ini mampu menampung dan melokalisasi sekitar 200 ton PFAD yang tumpah di dalam bundwall (dinding/kolam penampung/pembatas). Oil booms diturunkan oleh pekerja WIM untuk menampung penyebaran PFAD ke perairan di sekitarnya. Pada saat bersamaan, 16 kapal kecil diturunkan untuk mengarahkan sekitar 30 ton PFAD ke kolam labuh terdekat untuk penahanan dan pengumpulan PFAD. Perusahaan tersebut tengah mengumpulkan sisa PFAD (sekitar 20 ton) dari perairan.
Sehubungan dengan Palm Fatty Acid Distillates, sifatnya adalah semi padat pada suhu di bawah 50 derajat, dan kurang padat dibandingkan dengan air laut, sehingga PFAD dapat berubah menjadi solid (padat) dan mengapung di atas permukaan laut. Sifat unik ini membantu kemudahan dalam pembersihan di perairan yang terkena dampak.
WIM akan melanjutkan pembersihan darurat atas perairan yang terkena dampak dan melakukan pemantauan kualitas air laut serta memastikan dampak minimal terhadap kehidupan laut di daerah tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi:
Carolyn Lim
Corporate Communications
media@musimmas.com
+65 6576 4770