Musim Mas
Language

Oleh Devane Sharma

Pengenalan

Sebagai perusahaan kelapa sawit berkelanjutan yang terkemuka, kepedulian terhadap lingkungan menjadi inti dari operasi kami.

Musim Mas berupaya untuk melestarikan keanekaragaman hayati mencakup pengelolaan hutan yang kami pertahankan di dalam wilayah konsesi, memulihkan sempadan sungai di sekitar badan air untuk melindungi kehidupan akuatik dan kualitas air, dan pemantauan aktif terhadap satwa liar dan indikator lingkungan lainnya di dua kawasan, yaitu kawasan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dan lahan di sekitarnya.

Untuk itu, Tim Sustainability kami telah mencatat keanekaragaman hayati, termasuk kekayaan spesies burung selama lebih dari satu dekade di 14 perkebunan kelapa sawit Musim Mas.

Untuk menganalisis data ini secara ilmiah, kami melibatkan South East Asia Rainforest Research Partnership (SEARRP) yang berbasis di Inggris dan para ilmuwan dari University of Oxford. Ini termasuk dalam lokakarya yang diadakan pada pertengahan Oktober 2022 untuk membahas hasil dan rekomendasi dari analisis dengan staf lapangan kami, dan mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan upaya pemantauan dan pengumpulan data. Lokakarya ini terdiri dari sesi kelas dan sesi lapangan di area NKT di anak perusahaan Musim Mas, yaitu PT Sukajadi Sawit Mekar (PT SSM) di Kalimantan Tengah.

Peneliti SEARRP dengan Peserta dari Musim Mas

Sesi Kelas

SEARRP membagikan temuan utama dari analisis keanekaragaman hayati burung.

Pola keanekaragaman hayati sangat bervariasi di 14 perkebunan Musim Mas. Dalam kelompok yang telah dibagi, staf Sustainability Musim Mas dari berbagai lokasi mendiskusikan kemungkinan untuk pola yang diamati. Ditemukan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi pola keanekaragaman hayati yang telah memberi kami dorongan untuk menyempurnakan kegiatan, dan prosedur pengelolaan keanekaragaman hayati.

Untuk mempertahankan integritas dan validitas data yang dikumpulkan, SEARRP juga memberikan saran untuk membantu tim kami meningkatkan upaya pengumpulan data.

Melihat besarnya jumlah data keanekaragaman hayati yang dikumpulkan oleh tim Musim Mas, pengelolaan data yang efektif sangat penting untuk menganalisis tren jangka panjang, dan penyesuaian upaya pengelolaan saat diperlukan.

Staf Tim Sustainability Musim Mas mendiskusikan tren data dengan Glen Reynolds dari SEARRP.

Sesi Lapangan

Tim mengunjungi tiga hutan dengan kondisi yang sangat berbeda, yaitu hutan regeneratif muda, hutan dengan kerapatan rendah di tanah gambut, dan semak belukar yang dikonservasi oleh perusahaan di dalam konsesi PT SSM. Berbagai tipe hutan ini dipilih untuk mengilustrasikan aspek pemantauan tertentu. Tim lapangan Musim Mas melakukan penilaian pemantauan tiruan, yang diamati oleh para ahli SEARPP. Selanjutnya Peneliti SEARRP memberikan tanggapan dari pengamatan mereka dan memberikan masukan kepada petugas kami untuk menyempurnakan upaya mereka, dilanjutkan dengan pembahasan mendalam terkait pendekatan dan metode paling terkini untuk mendapatkan hasil pemantauan yang mumpuni.

Tumbuhan Kantong Semar, spesies langka yang dapat ditemukan di kawasan konservasi PT SSM.

Kesimpulan

Peserta Musim Mas mendapati lokakarya tersebut sangat berguna dalam meningkatkan upaya mereka memantau keanekaragaman hayati dan menginterpretasi data. Pelatihan lapangan pada berbagai tipe hutan di anak perusahaan kami, PT SSM, terbukti membantu dalam pembahasan tantangan pengumpulan data di lapangan. Keahlian SEARRP dalam pemantauan keanekaragaman hayati untuk penelitian akademik, pengelolaan data, serta analisis statistik yang mutakhir sangat berharga dan akan membantu tim kami dalam meningkatkan efisiensi dan prosedur pemantauan.

Keberlanjutan adalah inti dari filosofi bisnis Musim Mas. Kami akan secara aktif melanjutkan konservasi kawasan Nilai Konservasi Tinggi (NKT), kawasan Stok Karbon Tinggi (SKT), dan keanekaragaman hayati, seperti yang telah kami lakukan satu dekade terakhir.

Kolaborasi ini akan memungkinkan Musim Mas untuk memprioritaskan upaya konservasi yang memberikan dampak paling signifikan, sekaligus memberikan kami pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas pemantauan dan tren keanekaragaman hayati alami. Selain itu, mengidentifikasi bagaimana spesies bergerak melintasi lanskap untuk mengakses makanan, habitat baru, atau pasangan akan memungkinkan Musim Mas untuk meningkatkan NKT dan menyisihkan jaringan untuk menghindari hilangnya spesies dan mendukung keanekaragaman hayati.