Singapura – Sesuai dengan pernyataan Musim Mas, “Tunas Sawa Erma:moratorium pada pengembangan lahan baru” yang dipublikasikan di website Grup pada 9 Agustus 2016, Grup Musim Mas akan terus melakukan pendekatan untuk mendukung Grup Korindo di dalam menerapkan Kebijakan Keberlanjutan yang komprihensif yaitu Anti Deforestasi, Anti Gambut, dan Anti Eksploitasi. Musim Mas menyadari bahwa kompleksitas proses ini tidak dapat ditangani sendiri dan mendorong partisipasi dari semua pemangku kepentingan lainnya untuk mengamati dan memastikan pencapaian hasil yang maksimal.
Grup Musim Mas mengajak sesama pembeli untuk mendukung proses transformasi, dimana motivasi pelanggan untuk tetap membeli dibutuhkan ketika target telah berhasil dicapai. Jika hubungan kerjasama sepenuhnya dihentikan, maka hanya sedikit bahkan tidak ada dukungan sama sekali bagi pemasok untuk melakukan perubahan yang positif, yang mengarah pada penerapan bisnis seperti sebelumnya (business-as-usual). Tidak akan ada perubahan positif yang akan terjadi, jika tidak ada motivasi untuk melakukanya. Namun, produk dari pemasok akan tetap mendapatkan cara untuk memasuki pasar karena terdapat berbagai wadah pemasaran yang mencukupi. Hal ini diilustrasikan dengan kasus penghentian pembelian yang berkaitan dengan Austindo Nusantara Jaya (ANJ), dimana sampai saat ini masih juga dapat memasarkan produknya.
Daripada memutuskan kerjasama dengan pemasok, Musim Mas ingin mengerahkan segala upayanya untuk terus mendorong Korindo dalam penyelesaian semua masalahnya, dan menjalankan sebuah proses transformasi yang positif. Sejauh ini usaha kami telah berbuah pada 24.000 hektar lahan hutan yang ditangguhkan pengembangannya, sebagai dampak langsung dari moratorium.
Usaha pengendalian pembelian merupakan langkah yang penting untuk memulai dan melanjutkan transformasi, dimana hal ini masih bergantung pada target yang ditetapkan dan yang akan dicapai oleh Korindo, yaitu penyusunan Kebijakan Keberlanjutan diakhir periode moratorium tiga bulannya dengan mempertimbangkan setiap keluhan yang disampaikan. Di bawah pendekatan ini, kontrak pembelian minyak sawit mentah Musim Mas berakhir di bulan Februari dan inti sawit berakhir di bulan Juli. Musim Mas ingin mendorong pelanggannya untuk memberikan kesempatan yang adil dalam proses pelaksanaan moratorium dan tidak mengabaikannya sebelum masa perjanjian berakhir, yang mana berarti gagal dalam memenuhi perjanjian yang ada.
Grup Musim Mas akan mengkaji kembali hubungan kerjasamanya dengan Korindo sepanjang proses transformasi terus dilakukan. Grup akan berkomuniaksi secara langsung dengan pelanggannya terkait dengan hubungan rantai suplai produk mereka dan kontribusi yang mungkin dapat diberikan melalui proses ini.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi:
Carolyn Lim
Corporate Communications
media@musimmas.com
+65 6576 4770