Indonesia – Untuk pertama kalinya, Petani Swadaya di sekitar anak perusahaan Musim Mas, PT Siringo-Ringo (SRR), di Rantau Prapat, Sumatera Utara, Indonesia, menerima dana replanting kelapa sawit mereka. Pendanaan ini, disediakan oleh Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), untuk membantu mempromosikan praktek pertanian berkelanjutan dan meningkatkan akses pasar di antara Petani sawit – tujuan yang identik dengan program petani sawit Musim Mas.
(Atas) Untuk merayakan terobosan akses keuangan Petani, Musim Mas mengadakan acara replanting perdana pada 16 Mei 2019 dengan asosiasi Petani swadaya, BPDPKS, pemerintah Indonesia, Bank Negara Indonesia dan IFC.
Kira-kira setiap 25 tahun, kelapa sawit berhenti produktif dan perlu ditanam kembali. Kalau tidak, Petani beresiko mengalami penurunan hasil panen dan pendapatan. Secara tradisional, menebang dan membakar adalah salah satu cara membersihkan lahan untuk replanting, karena cara tersebut cepat dan murah.
Selain itu, pohon sawit yang sedang dalam tahap replanting tidak akan menghasilkan buah selama dua sampai tiga tahun pertama, yang menekan beban keuangan pada Petani. Oleh karena itu, dukungan dari industri, pemerintah dan sektor keuangan sangat penting untuk mempromosikan cara replanting yang berkelanjutan.
Dukungan keuangan termasuk dalam program petani
Program petani sawit Musim Mas menyadari bahwa pelatihan Agronomi tidak cukup untuk mendorong produksi kelapa sawit berkelanjutan. Oleh karena itu, program petani sawit kami juga memberikan pendidikan tentang persyaratan hukum, dukungan keuangan, dan akses ke pasar global.
Musim Mas pertama kali memulai programnya, bekerja sama dengan IFC, pada tahun 2015 dan sejak itu program ini telah menjangkau lebih dari 15.000 Petani. Program Musim Mas-IFC ini adalah program petani swadaya terbesar di Indonesia.
Membentuk asosiasi kelompok tani untuk mempercepat produksi kelapa sawit berkelanjutan
Sebagai bagian dari program ini, Petani swadaya didorong untuk bersatu membentuk asosiasi kelompok tani. Hal ini ditujukan agar secara kolektif, Petani dapat menjangkau organisasi dan sebaliknya. Hal ini juga mempercepat proses pendistribusian subsidi replanting pemerintah dan manfaat lainnya kepada Petani, karena mereka adalah koperasi.
(Atas) Pada saat acara replanting perdana, Musim Mas mengundang Bupati Labuhanbatu untuk menanam kembali bibit kelapa sawit di salah satu Perkebunan petani swadaya.
“Target replanting kami untuk tahun ini adalah 200.000 hektar kelapa sawit, dan hingga saat ini kami telah mencapai sekitar 10% dari target,” kata Hosea Reno, salah satu perwakilan dari BPDPKS. “Tahun ini, kami menandatangani kontrak dengan 80 asosiasi petani yang telah menerima subsidi replanting.”
Dengan sekitar 2 juta Petani sawit di Indonesia dari berbagai latar belakang etnis dan lokasi di seluruh nusantara, membentuk asosiasi kelompok tani membutuhkan banyak waktu dan keuletan. Di Rantau Prapat, tempat anak perusahaan Musim Mas, PT SRR, IFC dan Musim Mas telah berhasil membantu membentuk asosiasi petani, Maju Lancar Mandiri Labuhanbatu (MLML).
“Hambatan terbesar kami dalam membentuk MLML adalah meyakinkan para Petani swadaya untuk bergabung dengan program ini [oleh Musim Mas] dan tidak berhenti di tengah jalan. Salah satu alasan mengapa petani berhenti adalah karena proses verifikasi yang panjang, ”kata Hamdan, Ketua MLML.
(Atas) Genting, petani swadaya dari MLML, menerima cek dana replanting atas nama MLML dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia (BPDPKS).
Mengembangkan program petani sawit
Untuk meningkatkan program petani sawit, Musim Mas mengembangkan program petani sawitnya ke pabrik lain dan pabrik pihak ketiga.
“Kolaborasi lintas sektor, seperti pemerintah dan bank sangat penting untuk mendukung Petani sawit untuk terus mengadopsi praktek pertanian berkelanjutan,” kata Rob Nicholls, General Manager of Programmes and Projects Musim Mas. “Kami senang dapat mengikat mitra komersial jangka panjang, bank BNI, untuk terlibat dalam program replanting untuk Petani sawit. Kami berharap mendatangkan lebih banyak mitra keuangan untuk memastikan kelangsungan program.”
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:
Carolyn Lim
Corporate Communications
media@musimmas.com
+65 6576 4770