Musim Mas
Language

Bangkok – Awal pekan ini, petani swadaya dari program petani swadaya IFC-Musim Mas menerima sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) pada saat peresmian Smallholder Academy RSPO di pertemuan tahunan RT17. Mendapatkan sertifikasi RSPO merupakan pencapaian yang penting dalam perjalanan petani swadaya untuk memproduksi kelapa sawit berkelanjutan yang dapat meningkatkan akses pasar serta pendapatan petani swadaya.


Perwakilan dari asosiasi petani swadaya menerima sertifikat RSPO pada peresmian Smallholder Academy RSPO di RT17.

Petani swadaya menghadapi berbagai tantangan untuk dapat memproduksi kelapa sawit secara berkelanjutan, seperti sedikitnya akses pengetahuan mengenai praktek pertanian dan manajemen keuangan yang baik, dikarenakan mereka tidak terikat secara kontrak dengan perusahaan mana pun. Musim Mas dan International Finance Corporation (IFC), anggota dari The World Bank Group, memulai program petani swadaya terbesar di Indonesia pada tahun 2015 untuk mengatasi tantangan ini. Program ini juga mencakup pengajaran mengenai manajemen keuangan, bekerjasama dengan berbagai organisasi dalam hal sertifikat tanah petani, dan untuk mengeksplorasi mata pencaharian alternatif yang dapat meningkatkan sumber pendapatan petani swadaya.


(Atas) Salah satu petani swadaya dalam program petani swadaya IFC-Musim Mas, Pak Sakaria Ginting, berpose dengan sertifikat RSPO. Pak Ginting adalah ketua asosiasi petani Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Labuhan Batu, yang berlokasi di sekitar pabrik Musim Mas, PT Siringo Ringo.

Musim Mas dan IFC telah melibatkan lebih dari 25.000 petani swadaya dan memberdayakan 705 di antaranya untuk mendapatkan sertifikasi RSPO – suatu hal yang tidak mudah mengingat petani swadaya tidak memiliki sejarah bergabung dengan asosiasi. Petani swadaya ini berlokasi di sekitar pabrik Musim Mas, PT Siringo Ringo (SRR) dan PT Indomakmur Sawit Berjaya (ISB) di Rantauprapat, Sumatera Utara dan Rokan Hulu,

Di sela-sela pertemuan RT17, Musim Mas juga menerima sertifikatpenghargaan dari FORTASBI (Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia) yang mengapresiasi upaya Musim Mas dalam membantu petani swadaya untuk mendapatkan sertifikasi keberlanjutan.

“Petani Swadaya tidak hanya mewakili sebagian besar basis pasokan Musim Mas, tetapi juga merupakan kelompok produsen yang berkembang. Kemajuan dalam program petani swadaya kami menunjukkan bahwa petani swadaya tertarik pada konsep keberlanjutan, namun banyak yang tidak memiliki kapasitas untuk melakukannya,” kata Olivier Tichit, Director of Sustainable Supply Chain. “Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan Kelapa Sawit dan perusahaan sektor hilir untuk mendukung petani swadaya agar mampu memproduksi kelapa sawit secara berkelanjutan.”

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:

Carolyn Lim
Corporate Communications
media@musimmas.com
+65 6576 4770